Butet di Hajatan Rakyat Solo: Wiji Thukul Diculik, yang Menculik Mencapreskan

Butet di Hajatan Rakyat Solo: Wiji Thukul Diculik, yang Menculik Mencapreskan

Tim detikNews - detikSumut
Sabtu, 10 Feb 2024 16:01 WIB
Budayawan Butet Kertaredjasa saat ditemui wartawan di TBY, Senin (22/1/2024).
Butet Kertaredjasa (Adji G Rinepta/detikJogja)
Solo -

Butet Kartaredjasa ikut memeriahkan kampanye akbar penutup Ganjar-Mahfud bertajuk Hajatan Rakyat di Solo, Jawa Tengah. Ketika berorasi, budayawan itu menyinggung sosok Wiji Thukul.

Mulanya Butet menyebut Wiji Thukul merupakan penyair yang berasal dari Solo. Sejak reformasi, keberadaan sahabatnya itu tidak diketahui.

"Dari Solo lahir seorang penyair besar yang menjadi martir lahirnya demokrasi di Indonesia, sahabatku Wiji Thukul," kata Butet Sabtu (10/2/2024) dilansir detikNews.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemudian dia menyebut Wiji Thukul hilang karena diculik. Sosok yang menculik Wiji Thukul kemudian dicapreskan.

"Wiji Thukul yang diculik, dan yang menculik mencapreskan," sambungnya.

ADVERTISEMENT

Hingga hari ini keluarga tidak mengetahui kabar Wiji Thukul. Butet berharap Wiji Thukul dapat segera diketahui kabarnya.

"Sampai hari ini tidak tahu kita di mana kuburnya kalau memang sudah meninggal, gimana nasibnya, kita tidak tahu," ujarnya.

Lebih lanjut, Butet menuturkan Solo merupakan tempat yang memiliki sejarah. Butet meyakini kekuatan yang dimiliki Solo.

"Solo memang sangat bersejarah. Solo yang menumbangkan Orde Baru. Kalian masih ingat, persekutuan PPP dan PDI waktu itu, Mega-Bintang. Kekuatan yang dahsyat dari Solo, maka aku datang ke sini dengan cinta," tuturnya.




(astj/astj)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads