Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Aceh Prof Mujiburrahman meminta mahasiswa pulang kampung untuk memberikan hak suara pada Pemilu 14 Februari mendatang. Rektorat meniadakan kuliah tatap muka beberapa hari untuk memudahkan mahasiswa mencoblos.
"Silakan kembali ke kampung masing-masing untuk melaksanakan tugas kenegaraan mengikuti pemilihan umum di desa masing-masing sesuai dengan KTP dan pendaftaran," kata Prof Mujib dalam keterangannya, Sabtu (10/2/2024).
Mujib juga sudah mengeluarkan surat edaran Nomor 474/Un.08/R/PP.00.9/02/2024 tertanggal 7 Februari 2024 tentang Penyelenggaraan Pembelajaran Menjelang Pemilihan Umum Tahun 2024. Dalam surat itu dijelaskan perkuliahan dari tanggal 12 hingga 15 Februari dilakukan secara daring atau pemberian tugas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara pada 14 Februari dinyatakan libur sehingga mahasiswa diminta datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS). Menurut Mujib, kebijakan itu dibuat agar mahasiswa dapat mengambil peran dalam menyukseskan Pemilu dan berpartisipasi memberikan hak suara demi terwujudnya demokrasi yang berkualitas.
"Jangan golput, satu suara Anda menentukan kemenangan calon Presiden," jelas Mujib.
Selain itu, Mujib juga mengingatkan seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) UIN Ar-Raniry Banda Aceh wajib menjaga netralitas. Mereka diminta tidak terlibat dalam kegiatan politik praktis serta menjaga sikap profesionalitas.
"Hari ini muncul berbagai petisi di perguruan tinggi, dalam hal ini UIN Ar-Raniry mengambil sikap bahwa dalam konteks tersebut perguruan tinggi diberi kebebasan oleh negara. Kita seluruh ASN dalam konteks pemilihan umum itu mesti bersikap netral dan normal tidak boleh melewati batasan normal dan netral ini," ujar Mujib.
(agse/astj)