Untuk Pertama Kali, Spotify Lampui 600 Juta Pengguna Aktif

Untuk Pertama Kali, Spotify Lampui 600 Juta Pengguna Aktif

Tim detikInet - detikSumut
Jumat, 09 Feb 2024 19:15 WIB
Spotify melakukan PHK terhadap 200 pekerja, atau setara 2% total jumlah karyawannya. PHK ini menyasar karyawan di department podcast Spotify.
Foto: Ilustrasi. (Soumyabrata Roy/NurPhoto via Getty Images)
Jakarta -

Platform streaming Spotify menyampaikan laporan pendapatan Q4 2023. Dalam laporan itu Spotify mengumumkan bahwa layanannya kini telah memiliki lebih dari 600 juta pengguna aktif bulanan.

Dilansir detikINET, Spotify telah menambahkan 28 juta pengguna dari kuartal tersebut. Perusahaan berbasis di Swedia ini menandai kenaikan kuartal terbesar kedua dalam sejarah Spotify.

Spotify mencatat bahwa selain memiliki 602 juta pengguna saat ini, layanan tersebut kini memiliki lebih dari 236 juta pengguna berbayar. Angka itu mengalami kenaikan pertumbuhan dari tahun ke tahun sebesar 15%.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada tahun lalu, Spotify menaikkan harga langganan premiumnya di Amerika Serikat untuk pertama kalinya dari USD 9,99 per bulan menjadi USD 10,99 per bulan.

Spotify mengatakan bahwa pertumbuhan pelanggan dipimpin oleh seluruh dunia dan Amerika Latin, yang mewakili 35% dari total pengguna berbayar.

ADVERTISEMENT

Selain itu, Spotify mengatakan bahwa kampanye Spotify Wrapped di akhir tahun, menarik lebih dari 225 juta pengguna. Kampanye itu memberikan wawasan kepada pengguna tentang apa yang mereka konsumsi di platform.

Pada bulan November, perusahaan ini mengumumkan bahwa pengguna premium di Amerika Serikat akan mendapatkan 15 jam waktu mendengarkan per bulan untuk 200.000 judul lagu. Spotify juga bermitra dengan TikTok untuk memungkinkan pengguna menyimpan lagu dalam bentuk klip langsung ke aplikasi Spotify.

Spotify telah memperoleh pendapatan sebesar 3,7 miliar euro atau USD 3,97 miliar dengan pertumbuhan dari tahun ke tahun sebesar 16%. Perusahaan ini mencatat kerugian operasional sebesar 75 juta euro, yang lebih baik daripada kerugian 231 juta euro tahun lalu untuk periode yang sama.

Namun, Spotify menghasilkan keuntungan sebesar 32 juta euro pada Q3 2023. Pendapatan iklan perusahaan telah melonjak ke level tertinggi sepanjang masa sebesar 501 juta euro dengan pertumbuhan 12% dari tahun ke tahun.

Pada bulan Desember, perusahaan memangkas 17% tenaga kerjanya, atau sekitar 1.500 orang, untuk menjadi lebih produktif dan efisien sebagaimana dilansir detikINET dari Techcrunch.

Bulan lalu, Spotify membuat mockup tentang bagaimana pengguna yang berbasis di Uni Eropa dapat membeli langganan dan add-on seperti buku audio di iPhone setelah Digital Markets Act (DMA) diberlakukan.

Beberapa hari kemudian, Apple merilis panduannya tentang perubahan App Store untuk mematuhi aturan baru, termasuk biaya teknologi inti baru untuk lebih dari satu juta unduhan tahunan. Sebagai tanggapan, Spotify menyebut perubahan Apple sebagai pemerasan dan lelucon yang lengkap dan total.




(mjy/mjy)


Hide Ads