Alasan Partai Buruh Belum Deklarasi Dukungan ke Capres-Cawapres

Alasan Partai Buruh Belum Deklarasi Dukungan ke Capres-Cawapres

Tim detikNews - detikSumut
Kamis, 08 Feb 2024 17:00 WIB
Presiden Partai Buruh menegaskan Partai Buruh masih belum memutuskan dukungan terhadap salah satu pasangan capres-cawapres. Apa alasannya? (Kurniawan F/detikcom)
Presiden Partai Buruh Said Iqbal. (Kurniawan F/detikcom)
Jakarta -

Presiden Partai Buruh, Said Iqbal, menggelar kampanye nasional di Istora Senayan, Jakarta. Namun hingga kini Partai Buruh belum memutuskan dukungan ke salah satu pasangan capres-cawapres.

Hal itu diungkap Presiden Partai Buruh, Said Iqbal. Ia mengatakan Partai Buruh sedang fokus pada pencalegan dan menjaga elektabilitas.

"Partai Buruh belum memutuskan deklarasi kepada paslon manapun. Oleh karena itu, Partai Buruh fokus pada pencalegan untuk menjaga suara elektabilitas 4,778 persen," kata Said Iqbal dilansir detikNews, Kamis (8/2/2024).

Selain itu, menurut Said Iqbal, belum ada pasangan capres-cawapres yang menyepakati kontrak politik dengan Partai Buruh. Sehingga belum ada deklarasi dukungan terhadap salah satu paslon.

"Ada tiga alasan. Pertama, survei internal Partai Buruh menunjukkan terjadi 2 putaran. Karena dia dua putaran, maka kami mengajukan alasan kedua. Adakah yang mau kontrak politik terhadap Partai Buruh? Cabut omnibus law, bukan retorika," kata Said Iqbal.

"Kalau retorika kami tahu, oleh karena itu, cabut omnibus law, kontrak politik tertulis, si capres-cawapres mengumumkan terbuka. Tidak ada satu pun yang hari ini berani melakukan kontrak politik," sambungnya.

Said menyebut putaran kedua pilpres nantinya akan sangat menentukan. Dia menjamin capres-cawapres yang nantinya didukung Partai Buruh bakal menang.

"Putaran kedua adalah putaran penentu, capres yang akan mendukung partai buruh pasti akan menang, Insyaallah," ucapnya.

Dia juga menyebut, saat ada demo besar buruh tahun lalu, tak ada dari ketiga paslon yang mendukung massa buruh.

"Ketika kami memblokade jalan-jalan, kami jutaan orang turun tanggal 30 November 2023 tidak satu pun capres yang mendukung perjuangan partai buruh," ucapnya.




(nkm/nkm)


Hide Ads