Sebanyak 197.105 turis mancanegara berkunjung ke Sumatera Utara (Sumut) periode Januari-Desember 2023. Turis asing asal Malaysia mencatat kunjungan terbanyak mencapai 99.401 orang.
Berdasarkan data BPS Sumut, kunjungan turis asal Malaysia per Desember 2023 sebanyak 10.471 orang, naik 26,74 persen dibanding November 2023 sebanyak 8.262 orang.
"Yang paling dominan ini ada Malaysia, baik sepanjang 2023 itu mendominasi 51 persen. Untuk Malaysia Month to Monthnya ini ada tumbuh 26,74 persen dibandingkan bulan November," ungkap Kepala BPS Sumut Nurul Hasanudin, Kamis (8/2/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, apabila dibandingkan secara tahunan, turis asal Malaysia mengalami peningkatan 148 persen yang sebelumnya sebanyak 39.938 kunjungan sepanjang 2022 menjadi 99 ribu.
Sementara itu, apabila dibandingkan dengan harga, tiket Malaysia-Sumut maupun sebaliknya memiliki harga relatif terjangkau yang hanya mulai Rp 600 ribuan untuk pulang pergi (PP) apabila sedang berlangsung promo, atau sekitar Rp 800 ribu- Rp 1 juta (PP) pada saat harga normal.
Harga ini jauh lebih murah apabila dibandingkan Singapura-Sumut yang bisa memberikan tarif harga Rp 1,1 juta per orang untuk sekali perjalanan dengan transit ke Malaysia.
Sementara itu, secara keseluruhan BPS mencatat ada sebanyak 197 ribuan wisatawan mancanegara berkunjung ke Sumut sepanjang 2023. Tercatat, angka ini meningkat dibanding tahun 2022.
"Selama periode Januari-Desember 2023 jumlah wisman yang berkunjung ke Sumatera Utara mencapai 197.015 kunjungan, mengalami kenaikan 164,46 persen bila dibandingkan dengan pada periode yang sama tahun 2022 yang berjumlah 74.498 kunjungan," kata Hasan.
Dari sepuluh negara pasar utama turis asing pada Desember 2023, Malaysia masih mendominasi jumlah wisman yang datang di Sumatera Utara yaitu 56,78 persen, diikuti oleh Singapura 7,79 persen, Tiongkok 2,32 persen, Thailand 1,64 persen, Australia 1,56 persen, Amerika Serikat 1,18 persen, India 1,12 persen, Jerman 1,06 persen, Belanda 0,92 persen dan Inggris 0,87 persen.
Sementara itu, Ketua Asosiasi Travel Agent Indonesia (Astindo) Sumut Wilson Halim mengungkapkan tingginya kunjungan turis asal Malaysia ke Sumut lantaran faktor jarak tempuh dan persamaan budaya.
"Kalau dalam pandangan saya mungkin karena faktor jarak tempuh, persamaan budaya serumpun. Nah terus Sumut kaya akan potensi wisata alam yang luar biasa indah yang mampu menarik wisatawan. Selain itu kuliner sumut dan Medan yang sudah terkenal ke seantero dunia," ucapnya.
(nkm/nkm)