Soal 'Jokowi-Gibran Bisa Kerja', TPN: Mungkin dari Hati Pak Ahok

Soal 'Jokowi-Gibran Bisa Kerja', TPN: Mungkin dari Hati Pak Ahok

Tim detikNews - detikSumut
Rabu, 07 Feb 2024 19:15 WIB
Ketua TPN Ganjar-Mahfud, Arsjad Rasjid.
Arsjad Rasjid (Rumondang Naibaho/detikcom)
Jakarta -

Politikus PDIP Basuki Tjahaja Purnama (BTP) atau Ahok terang-terangan mengkritik dan bertanya soal kerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Gibran Rakabuming Raka. Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Arsjad Rasjid, memprediksi ungkapan itu berasal dari hati Ahok.

Awalnnya Arsjad menjelaskan kritikan dari Ahok itu bukan arahan dari TPN. Dia pun menghormati pernyataan mantan Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) itu.

"Tidak ada arahan-arahan. Pak Ahok is pak Ahok, itulah beliau," ujarnya dilansir detikNews Rabu (7/2/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dan kami tetap menghormati apa yang diberikan, tapi kami selalu balik lagi, itu bukan dorongan dari kami, tapi mungkin itu dari hati dan energinya Pak Ahok yang besar sekali," lanjutnya.

Kata Arsjad TPN memberikan keleluasaan terhadap pendukung Ganjar-Mahfud untuk berekspresi untuk kepentingan demokrasi.

ADVERTISEMENT

"Buat kami, semua orang kan ingin menyuarakan. Semua ingin mengeluarkan energi mereka, ya itu namanya demokrasi. Itulah acara orang berbeda-beda," ujarnya.

Diketahui dalam video viral seperti dilihat pada Rabu (7/2/), seorang ibu menyampaikan anggota keluarganya memilih pasangan nomor urut 2 Prabowo-Gibran. Ahok kemudian menjelaskan tidak ingin memilih presiden yang tidak sehat, emosional, dan tidak bisa kerja, Ahok khawatir jika tiba-tiba Gibran yang naik jabatan.

"Lagi pula kita khawatir kalau tiba-tiba Gibran yang naik," kata Ahok di atas panggung dengan latar gambar pasangan nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud Md.

Menurut ibu tersebut, justru bagus jika Gibran yang naik jabatan. Namun, Ahok mempertanyakan bukti Gibran bisa kerja sekaligus menyinggung soal Jokowi dianggap bisa kerja.

"Tapi presiden kalau cuma 2 tahun, karakter teruji kalau ada kekuasaan. Sekarang saya mau tanya, di mana ada bukti Gibran bisa kerja selama wali kota? Terus ibu kira Pak Jokowi juga bisa kerja?" ujar Ahok.

Ahok dalam video tersebut sesungguhnya enggan bicara hal itu dalam forum terbuka. Namun, menurutnya tak adil jika memilih presiden tak berdasarkan kemampuan kerja.

"Nah makanya kita bisa berdebat itu, saya lebih tahu, makanya saya nggak enak ngomong depan umum. Tapi kalau ibu mau pilih Pak Prabowo pun itu hak ibu. Tapi saya mau sampaikan juga, tidak fair kalau kita pilih presiden bukan berdasarkan kemampuan kerja," ucap Ahok.

Ahok sudah dihubungi secara terpisah terkait video berisi dirinya itu viral bicara soal 'kerja Jokowi dan Gibran'. Namun, Ahok enggan menjelaskan lebih jauh.




(astj/astj)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads