Hanya berselang setengah jam, Gunung Marapi di Sumatera Barat kembali mengalami erupsi. Setelah pukul 15.28 WIB, letusan kembali terjadi pukul 16.04 WIB dengan tinggi kolom abu lebih dari satu kilometer dari puncak.
Kepala Pos Pemantau Gunung Marapi Ahmad Rifandi mengatakan, kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah tenggara.
"Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 30.5 mm dan durasi sementara ini 38 detik. Erupsi masih berlangsung saat laporan sedang dibuat," kata Ahmad Rifandi dalam keterangan tertulis yang diterima detikSumut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, pada erupsi pukul 15.28 WIB, tinggi kolom abu teramati mencapai 800 meter dari puncak.
Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah selatan. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 30,2 milimeter dan durasi sementara ini sekitar 28 detik.
Saat ini Gunung Marapi berada pada Status Level III Siaga.
PGA Marapi mengimbau masyarakat yang beraktivitas di sekitar Gunung Marapi tidak mendekati dan beraktivitas 4,5 kilometer dari kawah.
Masyarakat yang tinggal di sekitar lembah atau aliran sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Marapi juga dimiinta selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya lahar yang dapat terjadi terutama di saat musim hujan.
"Karena statusnya Siaga, kami merekomendasikan warga untuk tidak beraktivitas pada radius 4,5 kilometer, sekaligus juga perlu mewaspadai aliran sungai untuk mencegah munculnya ancaman bahaya lahar yang dapat terjadi," katanya.
Warga juga diminta untuk menggunakan masker saat beraktivitas guna menghindari gangguan pernapasan) maupun gangguan kesehatan lainnya yang disebabkan oleh abu vulkanik.
(nkm/nkm)