Mentan Sebut Pangdam IM Terbaik Sektor Pangan: Saya Diberitahu Presiden

Aceh

Mentan Sebut Pangdam IM Terbaik Sektor Pangan: Saya Diberitahu Presiden

Agus Setyadi - detikSumut
Selasa, 06 Feb 2024 14:43 WIB
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman memanen jagung perdana, di lahan Demplot Yonif 112/DJ di Desa Deunong Kecamatan Darul Imarah Kabupaten Aceh Besar. (Agus Setyadi/detikSumut)
Foto: Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman memanen jagung perdana, di lahan Demplot Yonif 112/DJ di Desa Deunong Kecamatan Darul Imarah Kabupaten Aceh Besar. (Agus Setyadi/detikSumut)
Aceh Besar - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman memanen jagung perdana di lahan demplot Raider 112/DJ di Aceh Besar, Aceh. Amran memuji Pangdam Iskandar Muda Mayjen TNI Novi Helmy Prasetya dan mengaku sudah lama mendengar namanya dari Presiden Joko Widodo.

"Pak Pangdam ini mungkin Pangdam terbaik sektor pangan, dan yang beritahu saya bahwa ada Pangdam begitu serius terhadap pangan, itu yang sampaikan bapak Presiden," kata Amran kepada wartawan usai memanen jagung, Selasa (6/2/2024).

Menurutnya, dirinya juga pernah mendengar nama Helmy dari Menpora. Amran mengaku penasaran sehingga ingin bertemu langsung dengan jenderal bintang dua tersebut.

"Saya gak bisa penasaran, aku mau lihat langsung, ternyata betul. Nanti kami support pak Pangdam, silahkan cari lahan seluas-luasnya, aku siapkan bibit benih gratis nanti kalau peralatan, nanti kita diskusi di depan," jelas Amran.

Dalam kunjungan tersebut, Amran memanen jagung di lahan Program Ketahanan Pangan I'M Jagong Kodam Iskandar Muda (IM) yang terletak di dalam kompleks Kompi Raider. Selain itu juga menyemai bibit jagung di lahan tak jauh dari lokasi panen.

Saat bertemu petani, kelompok tani dan pengecer pupuk serta penyuluh pertanian, Amran kembali memuji Mayjen Helmy. Dia berseloroh mantan Pangdivif 3/Kostrad itu cocok menjadi menteri pertanian.

Menurutnya, Kementerian Pertanian akan mendukung penanaman jagung di Aceh salah satunya dengan mempermudah petani mendapatkan pupuk dan memberikan bibit benih gratis. Pemerintah juga disebut akan menjaga harga saat panen tetap stabil.

"Pemerintah peduli pada sarana produksi, tapi lebih penting juga peduli pada hasil akhir yaitu harga. Kalau petani untung gak usah disuruh, dilarang saja marah," jelas Amran.

Amran menyebutkan, gerakan tanam jagung tersebut bukan hanya untuk dikonsumsi saja tapi menjadi gerakan kemanusiaan. Jagung itu disebut dapat disumbangkan bila sudah sudah surplus.

"Nah tetapi yang terpenting kami sampaikan sekarang adalah ini sudah ada hilal, tanda-tanda untuk setop impor karena kami yakin kami sudah keliling ada 15 provinsi, semua serentak tanam jagung," lanjutnya.

Menurutnya, Indonesia pernah mengekspor jagung pada 2018 dan 2019 lalu namun terhenti akibat tekanan elnino. Saat ini, sejumlah lokasi di Tanah Air disebut sudah memasuki masa panen jagung serta ada juga yang masih tanam.

"Ini luar biasa sekali lagi terima kasih Pak Pangdam, Pak Gubernur, ini luar biasa gerakan beliau," jelas Amran.


(agse/dhm)


Hide Ads