Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) KPK diketahui memiliki harta sebesar Rp 53.667.208.314 (Rp 53 miliaran). Namun dari total harta puluhan miliar itu, isi garasi Ahok justru nihil kendaraan.
Dilansir detikOto, dalam LHKPN yang disetor Ahok pada 31 Maret 2023 untuk periodik 2022, tampak data harta berupa alat transportasi dan mesin nilainya Rp 0. Tidak ada satupun kendaraan yang terdaftar sebagai aset milik mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
Pasalnya pada laporan sebelumnya, Ahok diketahui memiliki deretan mobil mewah. Misalnya pada laporan tahun 2021 , Ahok mencatatkan memiliki Jeep Rubicon tahun 2018 yang ditaksir punya nilai Rp 1,2 miliar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada laporan sebelumnya lagi yakni pada tahun 2020, ada lima mobil mewah di garasinya. Kelima mobil mewah itu nilainya Rp 5,1 miliar. Kelima mobil mewah Ahok yang tercantum pada LHKPN tahun 2020 itu adalah Toyota Land Cruiser tahun 2012 senilai Rp 500 juta, Jeep Rubicon lansiran 2014 senilai Rp 400 juta, Jeep Rubicon tahun 2018 senilai Rp 1,2 miliar, Mercedes Sedan tahun 2019 senilai Rp 2,1 miliar, dan Toyota Alphard tahun 2019 senilai Rp 900 juta.
Kini tak ada satupun kendaraan, baik mobil ataupun motor, yang tercantum di LHKPN Ahok. Seluruh LHKPN itu tercatat saat Ahok masih menjabat sebagai Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) sejak tahun 2019.
Mundur dari Komisaris Utama Pertamina
Di luar isi garasi, nama Ahok ramai diperbincangkan. Sebab, Ahok baru saja mengumumkan mundur sebagai Komisaris Utama (Komut) Pertamina.
Ahok mengumumkan mundur sebagai Komut Pertamina dalam postingan di Instagramnya @basukibtp. Ia juga memamerkan surat pengunduran dirinya hari ini. Surat itu berkop PT Pertamina.
"Unggahan ini merupakan bukti tanda terima Surat Pengunduran Diri saya sebagai Komisaris Utama PT. Pertamina (Persero) yang saya serahkan hari ini, 2 Februari 2024," tulis Ahok dalam Instagramnya, dikutip Jumat (2/2/2024).
Ahok menjelaskan mundurnya ia dari jabatan Komut Pertamina lantaran mendukung Ganjar Pranowo-Mahfud Md di Pilpres 2024. Ia mengaku akan turun langsung berkampanye mendukung pasangan tersebut.
"Dengan ini, saya menyatakan mendukung serta akan ikut mengkampanyekan pasangan calon presiden Ganjar Pranowo dan Mahfud MD. Hal ini agar tidak ada lagi kebingungan terkait arah politik saya," tulis Ahok.
Simak Video 'Ganjar soal Ahok Kampanye Pemenangan di DKI: 'Ahokersnya' Banyak':