Prabowo Mau Contoh Jokowi, akan Rangkul Semua Pihak Jika Menang Pilpres

Nasional

Prabowo Mau Contoh Jokowi, akan Rangkul Semua Pihak Jika Menang Pilpres

Tim detikNews - detikSumut
Jumat, 02 Feb 2024 23:58 WIB
Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto kampanye di GOR Sudiang, Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) (Firda/detikcom)
Foto: Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto saat kampanye di GOR Sudiang, Makassar, Sulawesi Selatan. (Firda/detikcom)
Jakarta -

Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto mengaku mengagumi sosok Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan istilah 'menang tanpo ngarosake'. Hal itu disampaikan Prabowo ketika mengenang rivalitas dengan Jokowi pada Pemilu 2014 dan 2019.

Dilansir detikNews, Prabowo bercerita, usai Pemilu 2014, Jokowi datang menemui dan meminta datang ke Pelantikan Jokowi sebagai Presiden RI.

"Dua kali saya dikalahkan, tetapi tidak pernah ada bibit permusuhan, tidak ada bibit kedengkian, tidak ada hal yang negatif. Waktu beliau menang pertama beliau datang ke rumah saya, beliau undang saya untuk pelantikan beliau. Dan saya datang ke pelantikan beliau yang pertama," kata Prabowo dalam apel akbar Tim Kampanye Nasional (TKN) Muda di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat, Jumat (2/2/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya ingat kata-kata saya di rumah saya di Kertanegara, saya bilang Pak Jokowi 'Bapak yang terima mandat, dari rakyat saya yakin di hati bapak, bapak itu merah putih, di hati bapak, bapak Pancasila, di hati bapak, bapak NKRI, di hati bapak Bhinneka Tunggal Ika. Itu saya yakin, Bapak pro rakyat akan membela rakyat Indonesia karena itulah saya akan datang ke pelantikan bapak," jelasnya.

Jokowi kembali datang saat Prabowo dikalahkan untuk kedua kalinya. Jokowi pun mengajak Prabowo bergabung di kabinet sebagai menteri.

ADVERTISEMENT

Saat itu, Prabowo menyebut dirinya hanya perlu berfikir selama setengah jam untuk menerima ajakan Jokowi.

"Waktu beliau kalahkan saya kedua kali, beliau mengajak saya bergabung. Contoh seperti itu tidak sering terjadi di politik negara-negara, tidak sering terjadi. Waktu beliau mengajak rekonsiliasi, yang meyakinkan saya adalah anak-anak muda dari partai Gerindra, mereka datang ke saya, mereka mengatakan ada pesan dari Presiden Joko Widodo dan pesan nya seperti ini, ini, ini mengajak. Saya ambil keputusan saya kira hanya setengah jam," jelasnya.

Sehingga Prabowo kagum dengan sosok Jokowi sebagai pemimpin. Pasalnya, meskipun sudah menang kontestasi politik, Jokowi tetap mau merangkul lawannya untuk bekerja bersama.

"Apa yang ingin saya sampaikan, itu adalah suatu contoh yang baik. Rival bersaing kontestasi yang keras, tetapi tidak sakit hati. Beliau menjalankan ajaran nenek moyang, menang tanpo ngasorake, menang tanpa menyakiti, menang dengan merangkul dan mengangkat," imbuhnya.

Prabowo pun bertekad, jika dirinya menang Pilpres 2024, maka dirinya juga akan mencontoh kepemimpinan Jokowi. Prabowo menyebut akan merangkul semua pihak tanpa pandang bulu demi kemajuan Indonesia.

"Saya juga ingin mengikuti contoh beliau (Jokowi), bilamana kita menerima mandat dari rakyat Indonesia, saya akan merangkul semua kekuatan. Saya katakan saya bertekad menjadi Presiden untuk seluruh rakyat Indonesia," kata dia.

"Saya akan membela, mengayomi, melindungi dan memperjuangkan hak dan kehidupan seluruh rakyat Indonesia. Termasuk mereka yang tidak memilih saya termasuk mereka yang mungkin masih tidak percaya dengan saya. Tetap akan saya bekerja untuk seluruh rakyat Indonesia," imbuhnya.




(mjy/mjy)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads