Anggota DPR Australia, Georgie Purcell, mengungkapkan kemarahan usai fotonya muncul di satu media baru-baru ini. Dia mengungkapkan kemarahannya di media sosial X karena fotonya diedit sehingga terlihat lebih seksi.
Georgie yang dikenal punya banyak tato tampak dibuat dengan bagian tubuh dan busana yang diedit sehingga tampak lebih seksi. Fotonya itu muncul dalam program Nine News.
Foto itu diambil Georgie tahun lalu. Dia menyebut tidak ada yang salah dalam isi beritanya, namun dia janggal dengan penampilannya dalam foto itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam unggahannya di X, Georgie Purcell mengecam program tersebut karena menampilkan gambar yang sudah diedit. Dalam foto asli, Georgie mengenakan terusan warna putih. Tak hanya itu, mereka juga mengubah bagian payudara wanita 30 tahun tersebut menjadi lebih berisi.
"Aku sudah banyak mengalami banyak kesusahan kemarin. Tapi aku tidak menduga badan dan bajunya di-photoshop oleh sebuah media. Bagian payudara dan busana dibuat lebih terbuka. Bisa bayangkan ini terjadi pada seorang anggota dewan pria?" tulisnya di X.
Dalam foto yang diedit, pemapilan Georgie dibuat seperti mengenakan atasan pendek yang menampilkan sedikit bagian perutnya. Foto tersebut jelas diedit karena ia mengaku jika area tersebut penuh dengan tato sedangkan dalam gambar tidak.
Direktur 9News Melbourne Hugh Nailon yang merilis berita itu pun menyampaikan permintaan maaf mereka. Dia menyebut jika hal itu terjadi karena mereka menggunakan foto yang beredar di media online.
Oleh karena itu, fotonya pun harus diedit untuk bisa muat dalam tayangan sehingga terjadi demikian. "Ini tidak memenuhi standar editorial berkualitas kami dan kami meminta maaf untuk Nyonya Purcell," katanya dilansir Dailymail.
Georgie Purcell bukan pertama kalinya jadi sorotan karena foto. Orang kedua termuda yang terpilih dalam dewan legislatif Victoria tersebut juga pernah dihadapkan dengan potret di masa lalu. Gambar Georgie ketika bekerja menjadi stripper saat kuliah tersebar.
"Suatu hari aku duduk di salon dan ketika masuk ke Facebook, aku melihat aku di-tag untuk sebuah foto tanpa izin yang menunjukkan aku bekerja sebagai striper dan ada banyak macam komentar. Aku tumbuh di koto kecil di Geelong jadi semua orang tahu satu sama lain dan itu menyebar dengan cepat," ujarnya.
(afb/afb)