Seorang bocah perempuan berusia tujuh tahun di Bangka Tengah, Bangka Belitung, tewas usai diterkam buaya saat bermain di bekas galian tambang. Saat ditemukan, jasad bocah berinisial CSS itu dalam kondisi utuh namun ada sejumlah luka di tubuhnya.
"Korban meninggal dunia di Puskesmas Sungai Selan setelah diserang buaya," kata Kapolsek Sungai Selan, AKP Bobory Niko, Minggu (28/1/2024), melansir detikSumbagsel.
Bobory menjelaskan peristiwa nahas itu terjadi di Sungai Air Rabang, Desa Sungai Selan Atas, Kecamatan Sungai Selan, Minggu (28/1) sekitar pukul 17.15 WIB. Korban ditemukan warga dalam kondisi masih utuh namun ada beberapa luka gigitan di tubuhnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kondisi tubuh korban masih utuh saat ditemukan. Hanya saja ada beberapa luka (gigitan buaya) di tubuh korban," ungkap Kapolsek.
Bobory mengatakan peristiwa itu berawal saat korban berpamitan kepada neneknya untuk bermain. Saat itu, nenek korban mengingatkan agar tak bermain di pinggir sungai bekas tambang timah, berbatasan dengan Sungai Air Rabang atau tempat habitat buaya namun korban tidak mendengarkannya.
Korban pun kemudian bermain bersama rekannya, AT (7). Karena masih anak-anak, korban tidak menyadari kehadiran seekor buaya di dekatnya dan seketika langsung menerkam korban.
"Melihat korban (diterkam buaya) masuk ke sungai. Rekannya, AT teriak meminta tolong," jelasnya.
Dedy, warga sekitar mendengar teriakan AT, dan melihat tangan korban masih terapung di sungai tersebut. Dia lalu berlari menyelamatkan korban bersama warga lain yang tak jauh dari lokasi.
Selanjutnya, Dedy pun memblokade kolong atau lobang bekas tambang yang terhubung dengan sungai agar buaya yang membawa korban tidak lari ke dalam sungai. Akhirnya, korban berhasil ditemukan sudah terapung dengan beberapa luka di tubuhnya pada pukul 17.30 WIB.
"Korban dibawa ke Puskesmas Desa Sungai Selan untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut. Kemudian pukul 17.50 WIB, korban dinyatakan meninggal dunia oleh pihak Puskesmas," kata dia. Jenazah korban kemudian diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan.
(dhm/dhm)