Kebakaran sebuah gedung pertokoan di pinggir jalan kota Xinyu, Provinsi Jiangxi, China, menewaskan sedikitnya 39 orang dan sembilan orang luka-luka. Kepolisian setempat lalu menangkap 12 orang terkait dugaan memicu kebakaran mematikan tersebut.
Dilansir detikNews dari Reuters dan AFP, Kamis (25/1/2024), peristiwa mematikan itu terjadi pada Rabu (24/1) sore waktu setempat di lantai bawah tanah pada sebuah toko di jalan Tiangongnan, distrik Yushui. Rekaman video di media sosial Weibo memperlihatkan asap hitam pekat keluar dari area pertokoan pinggir jalan di distrik tersebut.
Menurut laporan televisi pemerintah CCTV News, ada sebuah kafe internet di area bawah tanah di pertokoan tersebut. Kemudian juga ada sebuah lembaga pelatihan di lantai atas gedung yang dilanda kebakaran.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Otoritas setempat melaporkan sedikitnya 39 orang tewas dan sembilan orang lainnya mengalami luka-luka. Para korban luka telah dibawa ke rumah sakit setempat.
Kantor berita Xinhua, yang menukil otoritas setempat, melaporkan bahwa penyebab kebakaran tersebut adalah penggunaan api secara ilegal oleh para pekerja di ruang bawah tanah toko.
"Asap tebal segera menyelimuti lantai pertama dan kedua, menjebak para siswa di fasilitas pelatihan di sana dan orang-orang di dalam sebuah hotel," tutur Wali Kota setempat, Xu Hong.
Nenurut laporan Xinhua, sekitar 12 orang telah ditahan dan sedang diselidiki kepolisian atas dugaan peran mereka dalam kebakaran tersebut.
Presiden Xi Jinping, dalam pernyataannya, menyerukan "refleksi mendalam" setelah kebakaran itu terjadi. Xi juga menginstruksikan upaya lebih besar untuk "mengurangi seringnya terjadi kecelakaan keselamatan".
(dhm/dhm)