Satu spanduk milik caleg dari Partai NasDem Prananda Surya Paloh yang bertuliskan 'pilih susu gratis atau spanduk gratis' muncul di Medan. NasDem menyebut spanduk itu hanya untuk menawarkan program kepada masyarakat.
"Niat kita untuk menyindir tidak ada, hanya menawarkan program yang kita tawarkan," kata Ketua DPW NasDem Sumut Iskandar, Kamis (25/1/2024).
Iskandar menyebut, NasDem saat ini menawarkan kepada masyarakat soal prioritas program ke depan. Tawarannya yaitu mau susu gratis atau pendidikan gratis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"NasDem itu sekarang mengajukan mana yang menjadi prioritas. Kalau dibilang susu gratis, memang penting, tapi anggarannya kan kalau tidak salah bisa mencapai Rp 400 triliun," tutur Iskandar.
"Kita kan tahu jika saat ini sudah ada program kesehatan masyarakat, penanganan stunting misalkan. Harusnya program-program itu saja yang didahulukan menjadi prioritas, bukan program lain," sambungnya.
Program susu gratis dinilai Iskandar juga akan membuat keuangan negara semakin sulit karena saat ini ada program-program lain yang membutuhkan dana besar seperti pembangunan IKN. Untuk itu, dia menilai, harusnya program-program yang ditawarkan memiliki nilai yang lebih efektif.
"Realisasinya justru membuat kita kesulitan ke depan. Makanya NasDem menawarkan, mau susu gratis atau sekolah gratis. Sekolah gratis kan sudah ada programnya, ini yang harusnya menjadi prioritas untuk diperbaiki," jelasnya.
Iskandar kemudian menyebut jika program susu gratis masuk dalam program kesejahteraan yang sudah ada saat ini. Untuk itu, menurutnya, tidak perlu lagi dibuat secara khusus.
"Kalau persoalan susu gratis, makan siang gratis, itu bukan program prioritas karena sudah ditampung juga dalam program-program yang berkaitan kesejahteraan seperti penanganan stunting, Keluarga Harapan (PKH), bantuan sosial. Ini saja yang sebenarnya perlu diperkuat," paparnya.
(afb/afb)