Kapan Puasa 14 Rajab 2024? Ini Jadwal hingga Hukum Berpuasa di Hari Jumat

Kapan Puasa 14 Rajab 2024? Ini Jadwal hingga Hukum Berpuasa di Hari Jumat

Fria Sumitro - detikSumut
Kamis, 25 Jan 2024 15:30 WIB
Ilustrasi buka puasa bersama
Kapan Puasa 14 Rajab 2024? (Foto: Shutterstock)
Medan -

Tanggal 14 tiap bulan Hijriah adalah salah satu tanggal spesial. Ini karena tanggal 14 termasuk hari putih dan merupakan waktu untuk melakukan puasa ayyamul bidh. Dari Abu Dzar, Nabi SAW bersabda,

"Jika engkau ingin berpuasa tiga hari setiap bulannya, berpuasalah pada tanggal 13, 14, dan 15 (dari bulan Hijriah)." (HR. Tirmidzi dan An-Nasai)

Apabila mengerjakan puasa ayyamul bidh di bulan Rajab, maka lebih utama karena selain mendapat pahala puasa hari putih itu sendiri, kaum muslimin juga mendapat pahala beramal di bulan haram, seperti Rajab.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lantas, kapan puasa 14 Rajab 2024? Simak jadwalnya di bawah ini, yuk!

Jadwal Puasa 14 Rajab 2024

Saat ini, umat Islam masih berada di bulan ketujuh Hijriah, Rajab. Jika melihat Kalender Hijriah Indonesia Tahun 2024 yang dikeluarkan Kementerian Agama (Kemenag) RI, pelaksanaan puasa 14 Rajab 1445 H bertepatan dengan

ADVERTISEMENT
  • 14 Rajab 1445 H: Jumat, 26 Januari 2024

Seperti disebutkan sebelumnya, puasa ayyamul bidh dilakukan tiap tanggal 13, 14, dan 15 bulan Hijriah. Dalam hal ini, masih ada sisa satu hari lagi untuk mengerjakan puasa ayyamul bidh di bulan Rajab 2024.

Bacaan Niat Puasa 14 Rajab 2024

Niat puasa ayyamul bidh 14 Rajab 2024 sama sekali tidak berbeda puasa ayyamul bidh pada umumnya. Dikutip dari laman NU Online, niat puasa ayyamul bidh yang dapat dibacakan adalah sebagai berikut:

نَوَيْتُ صَوْمَ أَيَّامِ الْبِيْضِ لِلّٰهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ayyâmil bîdl lilâhi ta'âlâ.

Artinya: "Saya niat puasa ayyamul bidh (hari-hari yang malamnya cerah) karena Allah Ta'ala."

Masih dari NU Online, di samping meniatkannya dalam hati, detikers juga disunahkan untuk mengucapkannya melalui lisan. Kapan niat tersebut dibacakan?

Berdasarkan Al-Malibari, Fathul Mu'în, juz II, halaman 223, niat puasa ayyamul bidh dapat mulai dibacakan sejak malam hari sampai siang hari sebelum masuk waktu zawal (matahari mulai tergelincir ke barat).

Tata Cara Puasa Ayyamul Bidh 14 Rajab 2024

Mengerjakan puasa sunah ayyamul bidh pada 14 Rajab 2024 juga tak jauh beda dengan puasa pada umumnya. Sebagai pengingat, berikut tata cara puasa ayyamul bidh:

1. Niat karena Allah Ta'ala

Segala ibadah dimulai dengan niat. Adapun niat sudah cukup dengan memantapkannya di hati, tanpa perlu dilafalkan.

2. Makan Sahur

Di samping supaya lebih tahan menjalankan puasa seharian, juga terdapat keberkahan dalam makanan sahur. Dari Anas bin Malik RA, Rasulullah SAW pernah bersabda,

"Makan sahurlah karena sesungguhnya pada sahur itu terdapat berkah." (HR. Bukhari no. 1923)

3. Melaksanakan Puasa

Setelah melaksanakan sahur, selanjutnya melaksanakan puasa. Artinya menahan diri makan, minum dan hal-hal yang membatalkan puasa, mulai terbit fajar hingga terbenamnya matahari.

4. Menjaga Diri selama Berpuasa

Selama berpuasa, sudah sepatutnya kaum muslimin menjaga dirinya dari hal-hal yang mampu membatalkan ataupun mengurangi pahala ibadah puasa, seperti gibah, berkata kasar, dan lainnya.

5. Memperbanyak Amal Saleh selama Berpuasa

Selama berpuasa, kamu dapat menyibukkan diri dengan memperbanyak amal saleh, seperti mendirikan salat sunah, membaca Al-Qur'an, dan bersedekah.

6. Menyegerakan Berbuka ketika Sudah Masuk Waktunya

Berbuka puasa disunahkan di awal waktu. Jadi, ketika kamu telah mendengar kumandang azan, segera batalkan puasa.

Adab yang satu ini disebutkan dalam sebuah hadis di mana sabda Nabi SAW berbunyi,

"Manusia senantiasa dalam kebaikan selama mereka menyegerakan berbuka." (HR. Ibnu Majah, sahih menurut Al-Albani).

7. Membaca Doa Buka Puasa

Sudah tahu doa buka puasa yang lebih sahih sesuai ajaran Rasulullah? Berikut bacaan hingga artinya:

ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتِ الْعُرُوقُ وَثَبَتَ الأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللَّهُ

Dzahabazh zhoma'u wabtallatil 'uruqu wa tsabatal ajru insya Allah

Artinya: "Rasa haus telah hilang dan urat-urat telah basah, dan pahala telah ditetapkan insya Allah" (HR. Abu Daud no. 2357, hasan).

Kapan doa ini diucapkan? Seperti yang dipraktikkan Rasulullah, doa buka puasa tersebut diucapkan setelah membatalkan puasa.

Adapun saat makan dan minum untuk membatalkan puasa, detikers cukup membaca basmalah. Setelah hilang dahaga, barulah kita mengamalkan doa di atas.

Hukum Berpuasa di Hari Jumat

Umat Islam dilarang berpuasa di hari Jumat. Spesifiknya, berpuasa di hari Jumat hukumnya terlarang apabila dikerjakan secara khusus atau sendirian.

Jika puasa di hari Jumat dibarengi dengan saum di hari sebelum atau sesudahnya, maka tidak menjadi masalah. Dikutip dari Rumaysho, dalam hadis Abu Hurairah RA, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,

"Janganlah salah seorang di antara kalian berpuasa pada hari Jumat, kecuali jika ia berpuasa pula pada hari sebelum atau sesudahnya." (HR. Bukhari no. 1849 dan Muslim no. 1929).

Masih dari Rumaysho, Imam Nawawi dalam Al Majmu' Syarh Al Muhaddzab (6:479) menjelaskan pula, ulama Syafi'iyah berpendapat bahwa puasa khusus pada hari Jumat hukumnya adalah makruh.

Namun, menjadi tidak makruh jika diikuti puasa pada hari sebelum atau sesudahnya. Di samping itu, apabila seseorang memiliki kebiasaan berpuasa, maka puasanya di hari Jumat itu tidak dihukumi makruh. Wallahua'lam bishawab.

Bagi detikers yang ingin mengerjakan puasa 14 Rajab 2024, pastikan kamu sudah mengamalkan niatnya sejak malam hari ini. Semoga menjawab pertanyaanmu, ya!




(mff/dhm)


Hide Ads