Pembelaan Anak dan Menantu Usai Jokowi Bilang Presiden Boleh Kampanye-Memihak

Round Up

Pembelaan Anak dan Menantu Usai Jokowi Bilang Presiden Boleh Kampanye-Memihak

Tim detikSumut - detikSumut
Kamis, 25 Jan 2024 08:15 WIB
Jokowi
Presiden Jokowi (YouTube Setpres)
Medan -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan bahwa presiden boleh berkampanye dan memihak di Pemilu 2024. Pernyataan Jokowi itu kemudian ditanggapi dan dibela oleh anak dan menantunya.

"Presiden tuh boleh lho kampanye, Presiden boleh memihak, boleh," ujar Jokowi di Pangkalan TNI AU Halim, Jakarta, dilansir detikNews, Rabu (24/1/2024).

Hanya saja, kata Jokowi, yang penting saat berkampanye tidak menggunakan fasilitas negara. Presiden boleh berkampanye karena merupakan pejabat publik yang sekaligus pejabat politik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tapi yang paling penting waktu kampanye tidak boleh menggunakan fasilitas negara," ujar Jokowi.

"Kita ini pejabat publik sekaligus pejabat politik, masa berpolitik nggak boleh, boleh. Menteri juga boleh," sambungnya.

ADVERTISEMENT


Bobby Sebut Pernyataan Jokowi Tak Ada yang Salah

Wali Kota Medan Bobby Nasution mengomentari pernyataan Presiden Jokowi terkait Presiden boleh berkampanye dan memihak. Bobby menyebut tak ada yang salah dengan pernyataan mertuanya itu.

"Tidak ada yang salah saya rasa," ujarnya di Medan Rabu (24/1/2024).

Secara pribadi, kata dia, Presiden Jokowi boleh berkampanye. Tapi ada aturan yang mengikat.

"Ya boleh saja secara personal, tentunya menyampaikan tapi ada aturannya asal tidak menggunakan fasilitas negara. Ya boleh saja," jelas menantu Jokowi itu.

Bobby juga menanggapi terkait adanya isu ketidaknetralan ASN Pemerintah Kota (Pemkot) Medan saat masa kampanye. Ia mengklaim ASN Pemkot Medan sudah komitmen untuk tidak ada keberpihakan.

"Ya pastilah dipertanyakan, tapi untuk ASN di Kota Medan, kita sudah komit kalau ASN Kota Medan tidak ada keberpihakan, tidak ada untuk mengajak, kalau asumsi-asumsi ya silahkan," ujarnya.

Bobby juga menekankan pentingnya netralitas ASN saat masa kampanye. Hal ini untuk menjaga kepercayaan masyarakat terhadap ASN.

"Saya rasa nggak cuma di Medan, banyak ya (daerah lain) namanya masa kampanye. Ada ASN daerah mana, tapi saya sampaikan jangan, nanti masyarakat menjadikan ketidakpercayaan dengan ASN. Jangan gara-gara ikut kampanye kepentingan politik, yang dijelekkan institusi. Tapi untuk Kota Medan saya sampaikan tidak ada," ucapnya.

Kaesang: Tak Masalah Presiden Berkampanye

Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep yang juga putra bungsu Jokowi menegaskan tidak ada persoalan ketika presiden memutuskan memihak dalam kontestasi pemilu. Asalkan, ketika berkampanye tidak memakai fasilitas negara.

"Tapi balik lagi. Selama tidak menggunakan fasilitas kenegaraan, saya rasa presiden mau berkampanye tak masalah," ujarnya di Deli Serdang, Rabu (24/1/2024).

Mengenai dukungan Jokowi di Pilpres 2024, dia tidak mau menanggapi terlalu jauh. Menurut Kaesang, hal itu bisa ditanyakan langsung ke Jokowi.

"Ya kalau itu kan bisa ditanyakan kembali ke Bapak, pilihan Bapak siapa," katanya. Kaesang mengatakan itu ketika ditanya apakah Jokowi memihak Prabowo-Gibran.

Namun dia mengatakan pejabat yang berkampanye tak boleh menggunakan fasilitas negara. Dia juga menegaskan menteri juga bisa berkampanye dan memihak.

Gibran Persilahkan Masyarakat Menilai

Cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka juga menanggapi pernyataan ayahnya Presiden Jokowi. Dia mempersilahkan masyarakat memberi penilaian.

"Ya itu biar masyarakat yang menilai aja ya, kita fokus di sini dulu," kata Gibran di sela-sela kunjungannya di Ponpes Al-Kahfi Somalangu, Desa Sumberadi, Kecamatan Kebumen pada Rabu (24/1/2024) melansir detikJateng.




(astj/astj)


Hide Ads