Seorang pelatih di sasana mix martial arts (MMA) bernama Komang HW menghajar dua orang hingga terkapar di jalanan. Usai aksi itu, dia mendatangi Polsek untuk menyampaikan permintaan maaf.
Peristiwa itu terjadi di Simpang Kerobokan, Kuta Utara, Badung, Bali. Momen Komang melakukan aksinya itu terekam kamera dan viral di media sosial.
Dari rekaman yang beredar, Komang awalnya terlihat menendang satu orang berkali-kali hingga jatuh bangun. Dia kemudian beralih melayangkan pukulan ke orang kedua yang berada di tengah kemacetan. Tidak sampai di situ, satu pukulan dilayangkan lagi ke wajah pria yang sempat jatuh-bangun tadi hingga kembali tersungkur.
Seorang pengendara lain yang ada di lokasi terlihat memberanikan diri untuk melerai keributan itu. Sejumlah pengendara pun berusaha keluar dari jebakan macet.
Usai aksinya itu viral, Komang akhirnya mendatangi Polsek Kuta Utara untuk memberikan klarifikasi dan meminta maaf, Minggu dini hari (21/1/2024). Komang menyebut melakukan hal itu karena tersulut emosi lantaran ditantang berkelahi.
Dua pria yang dihajar Komang sempat berkata kasar terhadap warga dan berkendara ugal-ugalan di jalanan. Karena hal itu, Komang pun menegur mereka. Kemudian Komang dan dua pria itu bertemu di persimpangan, sehingga terjadilah peristiwa itu.
"Berdasarkan kronologi dari keterangan pelaku, memang betul seperti itu (di media sosial)," kata Kapolsek Kuta Utara AKP Muhammad Rizky Fernandez, melalui pesan WhatsApp, Minggu (21/1), melansir detikBali.
Rizky mengatakan, kasus ini belum bisa diproses lebih lanjut karena polisi belum meminta pengakuan dua orang yang dipukul Komang. Polisi juga masih perlu memastikan unsur dugaan penganiayaan atau perkelahian.
"Kami belum dapat keterangan korban apakah benar dianiaya atau memang berkelahi. Kalau berkelahi, bisa dua-duanya sebagai korban. Mereka juga belum buat laporan," imbuhnya.
Rizky menilai Komang kooperatif. Di hadapan polisi, Komang HW meminta maaf karena sudah membuat kegaduhan di masyarakat atas beredarnya video penganiayaan itu.
"Pelaku sudah kooperatif datang ke Polsek Kuta Utara untuk klarifikasi dan membuat video permintaan maaf," pungkasnya.
(afb/afb)