Doa Buka Puasa 10 Rajab: Arab, Latin, dan Terjemahannya

Doa Buka Puasa 10 Rajab: Arab, Latin, dan Terjemahannya

Fria Sumitro - detikSumut
Senin, 22 Jan 2024 15:30 WIB
Ramadan concept with dried dates and lantern.
Doa Buka Puasa 10 Rajab (Foto: Getty Images/iStockphoto/Adil Alizada)
Medan -

Rajab menjadi salah satu bulan yang dianjurkan untuk mengerjakan saum atau puasa. Ini karena ulama salaf terdahulu senang berpuasa di bulan ketujuh kalender Hijriah tersebut.

Dikutip dari Rumaysho, Sufyan Ats Tsauri mengatakan, "Pada bulan-bulan haram, aku sangat senang berpuasa di dalamnya." (Latho-if Al Ma'arif, 214)

Selain itu, riwayat dari Utsman bin Hakim Al Anshari menunjukkan bahwa beberapa waktu Rasulullah memperbanyak ibadah saum di bulan ketujuh Hijriah tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya bertanya kepada Sa'id bin Jubair mengenai puasa Rajab, dan saat itu kami berada di bulan Rajab. Maka, ia pun menjawab, 'Saya telah mendengar Ibnu Abbas radliallahu 'anhuma berkata, 'Dulu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah berpuasa hingga kami berkata bahwa beliau tidak akan berbuka. Dan beliau juga pernah berbuka hingga kami berkata bahwa beliau tidak akan puasa.'" (HR. Muslim no. 1960).

Adapun hari ini, Senin (22/1/2024), telah memasuki tanggal 10 Rajab 1445 H. Apakah kamu berpuasa hari ini? Jika iya, pastikan kamu mengamalkan doa buka puasa 10 Rajab berikut ini, ya!

ADVERTISEMENT

Bacaan Doa Buka Puasa 10 Rajab

Adapun bacaan doa buka puasa Rajab sama sekali tak berbeda dengan doa buka puasa pada umumnya.

Berdasarkan penjelasan Ustaz Adi Hidayat dalam video "Tentang Doa Berbuka Puasa (Part 2)" yang diunggah ke kanal YouTube resminya, kamu dapat mengamalkan dua doa berikut saat berbuka puasa:

a. Doa Buka Puasa 10 Rajab versi Pertama

ذَهَبَ الظَّمَـأُ، وابْــتَلَّتِ العُرُوقُ، وثَــبَتَ الأَجْرُ إِن شَاءَ اللهُ

Dzahabaz zhama'u wabtallatil 'uruqu wa tsabatal ajru, insyaallah

Artinya: "Rasa dahaga telah hilang, kerongkongan telah basah dan atas kehendak Allah pahala telah ditetapkan. Insya Allah." (HR Abu Daud)

2. Doa Buka Puasa 10 Rajab versi Kedua

اَللّٰهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ

Allaahumma lakasumtu wabika aamantu wa'alaa rizqika afthortu birahmatika yaa arhamar-roohimiina.

Artinya: "Ya Allah karena-Mu aku berpuasa, dengan-Mu aku beriman, kepada-Mu aku berserah dan dengan rezeki-Mu aku berbuka (puasa), dengan rahmat-Mu, Ya Allah yang Tuhan Maha Pengasih." (HR Bukhari dan Muslim)

Berdasarkan keterangan Ustaz Adi Hidayat, cara mengamalkan doa buka puasa di atas dapat dengan menggabungkannya. Jadi, doa Dzahabazh zhoma'u dibaca sebagai pembuka, kemudian diikuti dengan doa Allahumma laka shumtu.

Waktu Membaca Doa Buka Puasa

Apakah detikers sudah tahu kapan waktu yang tepat membacakan doa buka puasa? Dilansir laman Almanhaj, Rasulullah biasanya membacakan doa Dzahabazh zhoma'u selepas ia membatalkan puasanya.

Ini juga sesuai dengan arti dari bacaan doa buka puasa tersebut, yaitu "Telah hilang rasa haus dan urat-urat telah basah ...".

Adapun ketika makan dan minum untuk membatalkan puasa, detikers cukup membaca basmalah. Setelah hilang dahaga, barulah kamu mengamalkan doa Dzahabazh zhoma'u, kemudian boleh ditambah dengan Allahumma laka shumtu.

Sunah dan Adab ketika Berbuka Puasa

Terdapat beberapa sunah dan adab yang perlu detikers perhatikan ketika berbuka puasa. Merujuk laman Rumaysho, Almanhaj, Konsultasi Syariah, dan muslim.or.id., berikut informasi selengkapnya!

1. Memperbanyak Doa Menjelang Waktu Berbuka

"Ada tiga orang yang doanya tidak ditolak: Pemimpin yang adil, orang yang berpuasa sampai dia berbuka, dan doa orang yang dizalimi, Allah angkat di atas awan pada hari kiamat." (HR. At-Tirmidzi no. 2526)

2. Menyegerakan Berbuka Puasa

"Manusia senantiasa dalam kebaikan selama mereka menyegerakan berbuka." (HR. Ibnu Majah, sahih menurut Al-Albani).

3. Membaca Basmalah Sebelum Makan dan Minum

"Apabila salah seorang di antara kalian makan, maka hendaknya ia menyebut nama Allah Ta'ala (dengan membaca basmalah). Jika ia lupa untuk menyebut nama Allah Ta'ala di awal, hendaklah ia mengucapkan, 'Bismillaahi awwalahu wa aakhirohu (dengan nama Allah pada awal dan akhirnya).'" (HR. Abu Daud no. 3767, sahih)

4. Mengamalkan Doa Buka Puasa Ramadan

Salah satu doa yang dapat detikers amalkan adalah doa berikut:

ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتِ الْعُرُوقُ وَثَبَتَ الأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللَّهُ

Dzahabazh zhoma'u wabtallatil 'uruqu wa tsabatal ajru insya Allah

Artinya: "Rasa haus telah hilang dan urat-urat telah basah, dan pahala telah ditetapkan insya Allah" (HR. Abu Daud no. 2357, hasan).

5. Disunahkan Berbuka Puasa dengan Air dan Kurma

"Biasanya Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam berbuka puasa dengan ruthab (kurma segar) sebelum shalat. Jika beliau tidak punya ruthab, maka dengan tamr (kurma kering), jika beliau tidak punya tamr, maka dengan beberapa teguk air. " (HR. Abu Daud no. 2356, sahih menurut Al Albani)

6. Mengucapkan Alhamdulillah Setelah Berbuka

Membaca kalimat hamdalah setelah berbuka puasa merupakan bentuk rasa syukur kepada Allah SWT. Kalimat Alhamdulillah sebenarnya sudah cukup. Namun, kamu juga bisa mengamalkan doa setelah makan berikut:

الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِى أَطْعَمَنِى هَذَا وَرَزَقَنِيهِ مِنْ غَيْرِ حَوْلٍ مِنِّى وَلاَ قُوَّةٍ

Alhamdulillaahilladzii ath'amanii haadzaa wa rozaqoniihi min ghairi haulin minnii wa laa quwwatin

Artinya: "Segala puji bagi Allah yang telah memberiku makanan ini dan merezekikan kepadaku tanpa daya serta kekuatan dariku."

Keutamaan Berpuasa di Bulan Rajab

Merujuk laman Rumaysho dan buku Buka Puasa Bersama Rasulullah SAW oleh Muhammad Ridho al-Thurisinai, berikut beberapa keutamaan puasa Rajab di Januari 2024:

a. Seperti Berpuasa Setahun/Sepanjang Tahun

Setiap bulannya, ada yang dikenal sebagai hari putih atau ayyamul bidh. Mengerjakan puasa di hari-hari tersebut insyaallah akan mendapatkan pahala setara berpuasa setahun.

  • Dari 'Abdullah bin 'Amr bin Al 'Ash, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Puasa pada tiga hari setiap bulannya adalah seperti puasa sepanjang tahun." (HR. Bukhari no. 1979).
  • Dari Ibnu Milhan Al Qoisiy, dari ayahnya, ia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam biasa memerintahkan pada kami untuk berpuasa pada ayyamul bidh yaitu 13, 14 dan 15 (dari bulan Hijriah)." Dan beliau bersabda, "Puasa ayyamul bidh itu seperti puasa setahun." (HR. Abu Daud no. 2449 dan An Nasai no. 2434, dinilai sahih oleh Al-Albani).

b. Pahala Dilipatgandakan Sepuluh Kali

Di samping itu, menunaikan puasa Rajab di ayyamul bidh juga akan mendapat ganjaran berupa pahala yang dilipatgandakan sepuluh kali.

Dari Abdullah bin 'Amr, Rasulullah SAW bersabda, "Puasalah tiga hari dari setiap bulan. Sesungguhnya amal kebajikan itu ganjarannya sepuluh kali lipat, seolah ia seperti berpuasa sepanjang masa." (HR. Bukhari, Muslim, Abu Dawud, dan An-Nasai).

c. Mendapat Keutamaan Beribadah di Bulan Haram

Perlu detikers ingat, Rajab merupakan salah satu bulan haram. Pada bulan-bulan haram, umat Islam dilarang untuk berperang maupun mengerjakan perbuatan-perbuatan haram.

Apabila mengerjakan keburukan, maka dosanya akan lebih besar. Sementara itu, jika berbuat kebajikan, maka pahalanya pun akan lebih banyak. Dikutip dari Rumaysho, ini seperti yang disampaikan Ibnu Abbas:

"Allah mengkhususkan empat bulan tersebut sebagai bulan haram, dianggap sebagai bulan suci, melakukan maksiat pada bulan tersebut dosanya akan lebih besar, dan amalan sholeh yang dilakukan akan menuai pahala yang lebih banyak." (Latho-if Al Ma'arif, hal. 207)

Ini berarti, orang-orang yang mengerjakan puasa, atau ibadah-ibadah lainnya, di bulan Rajab, insyaallah akan mendapatkan keutamaan mengerjakan ibadah di bulan Rajab sebagai bulan haram.

Ketika berbuka puasa nanti, pastikan kamu membaca doa buka puasa 10 Rajab sesuai sunah di atas, ya. Semoga bermanfaat!




(mff/nkm)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads