Jalan Karantina, Kelurahan Durian, Kecamatan Medan Timur, Kota Medan, rusak parah hingga licin. Kondisi itu disebabkan proyek pembangunan drainase Pemerintah Kota (Pemkot) Medan.
Ada dua persimpangan menuju Jalan Karantina, yakni Jalan Krakatau dan Jalan Sutomo. Ironisnya, kedua jalan tersebut rusak sehingga membuat pengendara wajib ekstra hati-hati melintasinya.
Dari pantauan detikSumut, kondisi Jalan Karantina paling parah terdapat di persimpangan Jalan Krakatau. Keadaan gelombang tanah sangat labil dan rusak berlubang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Harus hati-hati melewati Jalan Karantina yang hancur ini karena kendaraan juga ikut rusak," kata Pardi, seorang pengendara, kepada detikSumut, Jumat (19/1/2024).
Pardi mengungkap dirinya sangat kecewa setiap melintasi Jalan Karantina yang sudah rusak sejak sebulan lalu. Padahal, jalan itu selalu dia lewati setiap harinya.
"Ruas jalan ini paling parah di bagian pangkal Jalan Krakatau ke Jalan Karantina, gelombangnya bisa buat gardan mobil kena," keluh Pardi.
Akibatnya, kerap terjadi antrean kendaraan di jalan satu arah tersebut. Jalan Karantina juga semakin macet karena menampung arus kendaraan dari Jalan Gaharu yang kini juga satu arah.
Sementara itu, kerusakan yang sama terjadi di Jalan Sutomo menuju Jalan Karantina. Persimpangan itu berada di samping taman segitiga Tugu Keluarga Berencana (KB).
Pengendara lainnya, Siregar, meminta supaya Pemkot Medan segera melakukan perbaikan Jalan Karantina. Dia mengaku khawatir melihat kondisi jalan tersebut, terlebih ketika hujan turun.
"Tolong diperbaiki lah pemerintah sebab ramai sekali jalan ini, bahaya licinnya itu saat hujan," pinta Siregar.
Tak hanya itu, Siregar kesal dengan banyaknya manhole kontrol air limbah. Menurutnya, manhole itu menimbulkan lubang karena bibir jalan lebih tinggi sehingga kendaraan sering terjebak.
"Jalan rusak dan licin ditambah banyak manhole, sepeda motor suka jatuh kalau hujan. Belum lagi kondisi jalan yang gelap," pungkasnya.
(dhm/dhm)