Pembangunan di Ibu Kota Nusantara (IKN) terus digenjot, termasuk pembangunan masjid negara. Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas melakukan peletakan batu pertama pembangunan gedung dan kawasan Masjid Negara di IKN. Desainnya tampak mewah.
"Acara ini menjadi penanda bahwa pembangunan Masjid Negara telah dimulai, yang direncanakan dengan kapasitas jamaah 22.317 orang dan kemudian akan ditingkatkan menjadi 61.392 orang," ucap Menag Yaqut dilansir detikNews dari dari laman resmi Kemenag, Jumat (19/1/2024).
Desain bangunan masjid tersebut juga memiliki filosofi. Menurut Yaqut, bangunan tersebut merujuk pada nilai-nilai Al-Qur'an tentang habluminannas atau hubungan manusia dengan manusia dan Habluminallah atau hubungan manusia dengan Tuhan.
"Secara filosofi, bangunan yang akan dibangun ini merujuk nilai-nilai dari Al-Quran yaitu harus menjaga keseimbangan Habluminallah dan Habluminannas," jelas Menag.
![]() |
Menag Yaqut yakin pembangunan masjid negara di IKN bisa jadi contoh untuk pembangunan di Indonesia yang dilandasi nilai ketuhanan.
"Saya yakin, pembangunan Masjid Negara di Ibu Kota Negara ini dapat menjadi contoh untuk pembangunan di Indonesia lainnya bahwa pembangunan suatu negara perlu dilandasi dengan keagamaan dan Ketuhanan yang Maha Esa," ungkapnya.
Sementara, Presiden Jokowi mengatakan, di IKN tidak hanya akan dibangun masjid tapi juga gereja, katedral, vihara, pura hingga klenteng. Hal itu menunjukkan keberagaman Indonesia.
"Tunjukkan betapa kita ini beragam, tetapi kerukunan tetap kita jaga untuk membangun persatuan di negara kita," katanya.
Dari tampilan desain masjid tersebut, tampak seperti putaran sorban yang identik dengan umat Islam. Bangunan masjid juga memiliki menara yang setinggi 99 meter, jumlah yang merepresentasikan Asmaul Husna atau nama Allah.
"Di sekeliling masjid ini akan dikelilingi dengan air yang membuat masjid ini sangat indah dilihat dari luar, juga interior masjid yang membuat indah dilihat dari dalam," terang Jokowi.
Pembangunan masjid ini ditargetkan selesai sekitar 400 hari kalender. Turut hadir dalam peletakan batu pertama tersebut Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri BUMN Erick Thohir, Panglima TNI Agus Subiyanto, Kapolri Listyo Sigit Prabowo, PJ Gubernur Kalimantan Timur Akmal Malik, dan Kepala Kanwil Kemenag Kalimantan Timur Abdul Khaliq.
(nkm/nkm)