Maruarar Sirait Mundur dari PDIP, Begini Kata Andre Rosiade

Sumatera Barat

Maruarar Sirait Mundur dari PDIP, Begini Kata Andre Rosiade

Jeka Kampai - detikSumut
Rabu, 17 Jan 2024 05:00 WIB
Jubir Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Andre Rosiade.
Andre Rosiade. (Foto: Mulia Budi/detikcom)
Padang -

Politisi senior Maruarar Sirait mundur dari PDIP. Anggota Dewan Pembina DPP Partai Gerindra yang juga Jubir TKN, Andre Rosiade pun merespons hal tersebut.

Andre mengaku tak bisa berbicara banyak soal mundurnya Maruarar dari PDIP. Namun, dia terus mendoakan agar Maruarar alias Ara terus meningkatkan kontribusinya ke bangsa dan negara.

"Soal Bang Ara, itu hak politik beliau. Kami tidak bisa mengomentari terlalu banyak, karena beliau keluar dari PDIP. Kami doakan itu baik bagi beliau dan kontribusinya bagi bangsa dan negara bisa ditingkatkan lagi," kata Andre usai mengunjungi warga terdampak erupsi Gunung Marapi di Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Selasa (16/1/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Andre mengatakan, apapun keputusan yang diambil Ara merupakan sesuatu yang perlu dihormati oleh semua pihak.

"Apapun keputusan beliau perlu kita hormati," katanya.

ADVERTISEMENT

Selain itu, anggota DPR-RI asal Sumatera Barat itu menyebut hingga kini belum mendengar kabar tentang rencana bergabungnya Ara ke TKN Prabowo-Gibran selepas hengkang dari PDIP.

"Soal desas desus akan masuk TKN, saya belum dengar apapun," kata Andre lagi.

Sebelumnya, pengunduran diri Ara cukup mengejutkan. Ia mendatangi kantor DPP PDIP di Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, pukul 18.19 WIB pada Senin (15/1/2024). Berselang satu jam kemudian, Ara keluar dari kantor DPP PDIP dan menyatakan pamit dari PDIP.

Ara tak menyebutkan alasan hengkang karena hendak pindah partai atau karena beda pilihan capres di Pemilu 2024. Namun, dia jelas menyebut memilih mengikuti langkah Joko Widodo (Jokowi).

"Dan saya memilih untuk mengikuti langkah Pak Jokowi, karena saya percaya Pak Jokowi adalah pemimpin yang sangat didukung oleh rakyat Indonesia. Kepercayaan publiknya, approval rating-nya 75-80 persen, beliau sudah memperjuangkan banyak hal, bagaimana tegas menghadapi radikalisme, bagaimana membuat mayoritas saham Indonesia di Freeport dan bagaimana juga membantu rakyat kecil, dan juga memindahkan ibu kota, adanya pemerataan," kata Maruarar.




(dhm/dhm)


Hide Ads