Bawaslu Kabupaten Batu Bara meminta klarifikasi dan penjelasan langsung dari Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) soal rekaman suara yang viral dinarasikan pejabat Batu Bara memenangkan pasangan calon presiden nomor urut 02 Prabowo-Gibran hingga gunakan dana desa.
Amatan detikSumut, rombongan Bawaslu Batu Bara yang diketuai Muhammad Amin bersama komisioner lainnya datang ke kantor Kodim 0208 Asahan di Kisaran, Kabupaten Asahan pada Senin (15/1/2024) sekitar pukul 13.00 WIB.
Kurang lebih satu setengah jam di ruangan Dandim, rombongan Bawaslu Batu Bara keluar dari ruangan bersama dengan Dandim 0208 Asahan, Letkol Inf Muhammad Bassarewan kemudian memberikan keterangan kepada wartawan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bawaslu Kabupaten Batu Bara, sejak menerima berita viralnya video itu langsung melakukan penelusuran dan langsung meminta keterangan ke berbagai pihak hari ini. Yang pertama ini ada Kajari, Kapolres, Pak Dandim baru nanti Pj Bupati," kata Muhammad Amin ketua Bawaslu Batu Bara.
Terkait hasil dari klarifikasi dan permintaan keterangan yang dilakukan pihaknya, Amin mengatakan pihaknya akan melakukan pendalaman dalam rapat di Bawaslu nanti melaporkan hasil tersebut ke Bawaslu Provinsi Sumatera Utara.
"Jadi masih kita kumpul dulu ini keterangannya secepatnya kita rapat dan hasilnya kami laporkan ke Bawaslu Sumut," terangnya.
Sebelumnya, beredar viral rekaman pembicaraan suara diduga pejabat di Kabupaten Batu Bara, Sumatera Utara (Sumut) agar mengarahkan dana desa yang dipakai utnuk pemenangan paslon capres cawapres nomor urut 02, Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.
Unggahan itu bernarasi 'Bocor, rekaman pembicaraan antara Dandim, Bupati, Kaporles & Kajari Batu Bara'. Dalam suara di video tersebut terdengar orang-orang tengah membahas soal Pilpres 2024 dan upaya memenangkan pasangan nomor urut 02.
(nkm/nkm)