Pemprov-Pemkot Lepas Tangan, Jalan Rusak di Pekanbaru 'Dijual' Warga

Pemprov-Pemkot Lepas Tangan, Jalan Rusak di Pekanbaru 'Dijual' Warga

Raja Adil Siregar - detikSumut
Senin, 15 Jan 2024 11:20 WIB
Jalan rusak di Pekanbaru, Riau dijual warga. (Raja Adil Siregar/detikSumut)
Foto: Jalan rusak di Pekanbaru, Riau 'dijual' warga. (Raja Adil Siregar/detikSumut)
Pekanbaru -

Pemerintah Provinsi Riau dan Kota Pekanbaru saling lempar dan lepas tangan soal status dan tanggungjawab jalan Cipta Karya yang rusak dan dicor warga dan pelajar SMK pakai dana patungan. Kini jalan tersebut 'dijual' warga.

Pantauan detikSumut, terlihat Jalan Cipta Karya yang rusak ditimbun dengan tanah kuning. Tidak hanya ditumbun, warga juga menuliskan pengumuman jalan itu dijual.

"Dijual Cepat JL Cipta Karya," tulis dalam spanduk bekas warna putih ketika dilihat detikSumut, Senin (15/1/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, ada juga beberapa tulisan soal sindiran warga. Di antaranya yakni 'Butuh Bantuan Caleg' hingga 'Jalan Ini Sedang Diperbaiki, Tapi Boong' yang menempel di pohon tepat di sisi kanan dan kiri jalan rusak.

Seorang warga sekitar, Niar mengatakan jalanan rusak lebih dari 1 tahun terakhir. Namun sampai saat ini belum ada perhatian dari pemerintah.

ADVERTISEMENT

"Rusak sudah lama, sudah lebih 1 tahun. Lubang besar-besar, pernah diaspal tapi tipis aspalnya dan sebentar sudah rusak. Saya pernah bilang 'kok tipis kali aspalnya dek' saya tanya. Mereka bilang memang segitu," katanya.

Jalan berlubang disebut beberapa kali bikin pengendara jatuh. Sehingga warga kerap gotong royong melakukan perbaikan dengan menimbun pakai batu bekas sisa bangunan.

"Kemarin orang jatuh-jatuh, pernah dahulu dikasih tanda, dikasih ban. Ya masyarakat saja peduli, kalau ada sisa batu pecah ya pasti ditimbun. Kalau diaspal bagus pasti bagus," katanya.

Terkait tulisan di depan kedai soal Jalan Cipta Karya dijual, Niar tidak tahu pasti. Hanya saja ia meminta pemerintah bisa melihat dan memperbaiki.

"Tulisan selesai nimbun jalan. Kan jalannya tambah parah, pas buka kedai ada tulisan 'Jalan Dijual'," katanya. Tetapi biarlah, biar ngerti orang yang besar-besar (pejabat) itu tahu betulin jalan. Masa jalan rusak begini tidak bisa perbaiki," kata pemilik warung di lokasi.

Sementara pengendara lain, Adi menilai tulisan jalan dijual merupakan kritikan ke pemerintah. Apalagi, Pemprov Riau dan Pemerintah Kota Pekanbaru saling lempar soal status jalan tersebut.

"Cocok sih (Jalan Cipta Karya dijual). Ini mungkin kritikan karena jalan tak pernah diperbaiki," katanya.

Sebelumnya warga melakukan perbaikan jalan dengan cara patungan. Warga pun membeli 3 truk molen semen cor untuk menutup jalan yang berlubang.

Tak hanya warga, pelajar SMK yang ada di Jalan Cipta Karya juga melakukan aksi serupa. Bersama pihak sekolah, mereka membeli dua truk tanah timbun.

Pemko Pekanbaru melalui Dinas Pekerjaan Umum mengaku tak bisa berbuat banyak karena jalan sudah diambil alih Pemerintah Provinsi Riau pada 31 Oktober 2023 lalu. Begitu juga Pemerintah Provinsi Riau tidak bisa melakukan perbaikan karena belum ada penyerahan aset setelah SK diterbitkan Gubernur Syamsuar.




(ras/nkm)


Hide Ads