Lepas Tangan Pemkot-Pemprov Soal Jalan Rusak di Pekanbaru Diperbaiki Warga

Round Up

Lepas Tangan Pemkot-Pemprov Soal Jalan Rusak di Pekanbaru Diperbaiki Warga

Tim detikSumut - detikSumut
Minggu, 14 Jan 2024 09:30 WIB
Warga memperbaiki jalan rusak secara swadaya di Pekanbaru, Riau (Raja Adil Siregar/detikSumut)
Foto: Warga memperbaiki jalan rusak secara swadaya di Pekanbaru, Riau (Raja Adil Siregar/detikSumut)
Pekanbaru -

Jalan Cipta Karya yang rusak di Pekanbaru, Riau diperbaiki warga pakai dana patungan. Warga membeli semen dan mengecor jalan rusak tersebut secara mandiri. Namun pihak Pemkot Pekanbaru dan Pemprov Riau saling lempar tanggung jawab dan lepas tangan soal status jalan tersebut.

Pemerintah Kota Pekanbaru, Riau melalui Dinas Pekerjaan Umum (Dinas PU) menyebut status jalan tersebut sudah beralih jadi milik Provinsi Riau.

"Jalan Cipta Karya emang jalan kita (Pemkot Pekanbaru) di tahun kemarin. Tapi per tanggal 31 Oktober 2023 berpindah status ke provinsi," kata Plt Kepala Dinas PU Kota Pekanbaru, Edward Riansyah saat dikonfirmasi, Jumat (12/1/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, pindahnya status jalan tersebut berdasarkan SK Gubernur Riau yang kala itu diteken Gubernur Riau Syamsuar dengan Nomor: KPTS.7464/x/2023. Tertulis dalam SK itu Jalan Cipta Karya Ujung 1,33 KM dan Jalan Cipta Karya sepanjang 3,22 KM beralih status.

Hal itu menjadi dasar Pemkot Pekanbaru tidak memperbaiki jalan tersebut meskipun sudah rusak parah sejak 2022.

ADVERTISEMENT

"Makanya kota tidak bisa pegang lagi dan memindahkan anggaran yang buat Cipta Karya ke jalan lain. (Untuk perbaikan atau perawatan) nanti dilakukan UPT 1 provinsi untuk pemeliharaan," kata Edu.

Sementara, di tempat terpisah, Pemerintah Provinsi Riau juga mengaku jalan tersebut masih tanggung jawab Pemko Pekanbaru, sebab belum ada serah terima aset antara Pemkot Pekanbaru dan Pemprov Riau terkait jalan tersebut.

Hal itu disampaikan Kepala Dinas PU Riau Arief Setiawan. Menurut Arief, tidak etis jika Pemko Pekanbaru langsung lepas tangan soal jalan rusak yang sampai dicor oleh warga bersama pelajar SMK tersebut.

Meski begitu, Arief membenarkan jalan tersebut sudah diambil alih oleh Pemerintah Provinsi Riau karena Pemko Pekanbaru tidak sanggup memperbaikinya. Namun, Pemprov juga tidak mau disalahkan begitu saja soal jalan-jalan rusak di Kota Bertuah tersebut.

"Jalan itu kita ambil karena keuangan di Pemkot Pekanbaru tidak ada, kan selalu ribut-ribut. Tetapi kok ujung-ujung jadi salah kami, betul (saat ini milik pemprov) kami dipaksa menangani, ya kami ambil alih lah," kata Arief, Sabtu (13/1/224).

Arief mengakui walau jalan sudah diambil alih berdasarkan SK Gubernur Syamsuar saat itu, tapi belum ada serah terima aset kepemilikan jalan Cipta Karya itu. Sehingga menurutnya tidak tepat jika Pemko Pekanbaru langsung melempar tanggungjawab setelah ramai aksi warga.

"Ini aset milik pemkot, tetapi belum ada diserahkan ke kami. Makanya enggak enak alasannya diambil, tidak bisa (diperbaiki). Jalan sebelum diserahterimakan kami tidak bisa perbaiki," katanya.

Arief juga menilai, jika Pemkot Pekanbaru sudah menganggarkan perbaikan jalan semestinya bisa langsung diperbaiki.

"Sampai hari ini kan belum serah terima, mohon maaf. Kalau kawan-kawan tidak bisa kerjakan, saya rasa bisalah kalau niat. Kalau mau niat. Kami ini bantu ambil (alih) tapi janganlah jawabannya enggak enak terus (salahkan Pemprov Riau). Kalau sudah dianggarkan ya kerjakan saja," kata Arief tegas.

Arief juga mencontohkan Jalan Parit Indah yang rusak parah tahun lalu. Jalan itu juga diambil alih Pemprov Riau dan sudah diperbaiki lewat Bantuan Keuangan Gubernur Riau.

"Termasuk Jalan Parit Indah kami ambil alih karena pemko tidak bisa menangani. Kalau pemko sudah anggarkan kerjakan saja dulu, bisa kok. Kawan-kawan pemko tahu enggak?" katanya.

Tak hanya Jalan Parit Indah saja, sejumlah ruas jalan yang diambil alih juga belum diserahterima aset. Sehingga Pemprov Riau belum bisa melakukan perbaikan meskipun dana sudah dianggarkan pada APBD 2024.

Sebelumnya viral warga Jalan Cipta Karya mengecor dan memperbaiki jalan yang rusak parah dengan dana patungan. Warga membeli 3 truk molen semen cor untuk perbaikan, Kamis (11/1) kemarin.

Sehari kemudian, giliran pelajar SMK Muhammadiyah II Jalan Cipta Karya beraksi. Mereka menimbun jalanan yang berlubang dengan memesan dua truk tanah timbun. Aksi mereka dilakukan setelah pulang sekolah.

"Seperti kita lihat kondisinya sangat parah. Jalan berlubang, bergelombang dan tidak rata mengganggu pengendara," ujar pelajar, Bayu di lokasi.

"Informasi kemarin karena kena lobang ini. Dia ngerem lalu terjatuh (meninggal)," kata Bayu.




(nkm/nkm)


Hide Ads