Bawaslu Medan memanggil Ketua Gerindra Medan Ihwan Ritonga. Pemanggilan tersebut untuk mengklarifikasi adanya dugaan money politic berbentuk bagi-bagi minyak saat kampanye.
"Iya (pemanggilan terkait money politic) pembagian sembako kemarin, Partai Gerindra, Ihwan Ritonga," kata Ketua Bawaslu Medan David Reynold saat dihubungi, Jumat (12/1/2024).
Ihwan merupakan caleg DPRD Sumut dari daerah pemilihan (dapil) Sumut 1. Selain itu, Ihwan juga menjabat sebagai Ketua TKD Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Medan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut, Ihwan diduga melakukan money politic dalam bentuk bagi-bagi minyak goreng saat kampanye. Selain itu, kegiatan kampanye tersebut tidak memiliki pemberitahuan.
"Soal pemberitahuan dan minyak makan, caleg ini kan dalam kampanye harus memberikan surat pemberitahuan sehingga nanti polisi melakukan STTP (surat tanda terima pemberitahuan) " ucapnya.
Dugaan money politic tersebut terjadi saat Ihwan, yang merupakan caleg DPRD Sumut Dapil Sumut I, melakukan kampanye di Kecamatan Medan Kota. David memastikan Ihwan saat itu sedang berkampanye sebagai caleg, bukan sebagai Ketua TKD Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming.
"Untuk Ihwan Ritonga ini satu kasus yang di Kecamatan Medan Kota. Kampanye caleg, bukan TKD," ujarnya.
Bawaslu memanggil Ihwan pada Jumat (12/1) untuk dilakukan klarifikasi. Jika Ihwan tidak datang, Bawaslu akan kembali melayangkan surat.
"Lihat nanti, kita kan sudah panggil, datang atau tidaknya, kalau nggak datang, nanti kita surati lagi," bebernya.
Ketua Gerindra Medan Minta Jadwal Ulang Pemanggilan
Ihwan Ritonga yang juga Wakil Ketua DPRD Medan mengaku tidak bisa menghadiri panggilan Bawaslu. Dia pun meminta agar dijadwalkan ulang di hari Senin (15/1).
"Jadi saya hari ini nggak hadir. Tadi sudah saya telepon, minta jadwal ulang hari Senin," kata Ihwan Ritonga kepada detikSumut, Jumat (12/1).
Pemanggilan tersebut ternyata tidak bisa diwakilkan atau dikuasakan. Sehingga Ihwan baru bisa menghadiri pemanggilan tersebut di awal pekan nanti.
"Soalnya tidak bisa diwakilkan itu, dikuasakan," sebutnya.
Ketua Gerindra Medan Jelaskan soal Dugaan Money Politic
Ihwan membenarkan jika dia melakukan kampanye di salah satu gang di Kecamatan Medan Kota. Namun menurutnya ada salah persepsi mengenai dugaan money politic.
"Ini mungkin salah persepsi ya, saya memang ada kampanye di situ, di gang salah satu di Medan Kota," katanya kepada detikSumut, Jumat (12/1).
Saat kampanye itu, Ihwan memberikan uang kepada tuan rumah. Uang tersebut dipergunakan untuk membeli konsumsi dan souvenir yang biasanya berbentuk jilbab.
"Pastinya kan untuk yang membuat acara itu saya kasih uang, biasalah mungkin dia siapkan konsumsinya, siapkan souvenirnya, biasanya kan dikasih jilbab," ucapnya.
Namun ternyata, tuan rumah tersebut tidak membelikan jilbab sebagai souvenirnya. Namun membelikan minyak goreng sebagai ganti souvenir.
"Rupanya jilbabnya habis, kita kasih uang untuk tuan rumah, dia lah yang mengatur, dibelikannya minyak makan," ujarnya.
Ihwan mengaku tidak tahu jika tuan rumah tersebut membeli dan membagi-bagikan minyak goreng sebagai souvenir. Sebab saat itu, dia mengaku sudah pulang dan tidak ada ditempat.
"Saya kan nggak tahu kalau dibelikannya minyak makan, soalnya udah pulang. Artinya pas bagi-bagi minyak makan itu udah pulang, nggak ada di situ. Saya pastikan Ihwan Ritonga itu nggak ada langsung bagi-bagi minyak makan," sebutnya.
(mjy/mjy)











































