Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Medan terlibat cekcok dengan TKD Anies Muhaimin (AMIN) Sumut karena persoalan parkir mobil. Atas kejadian itu, Ketua TKD AMIN Sumut Edy Rahmayadi meminta Dishub untuk mempelajari aturan.
"Itulah banyak-banyak mereka belajar aturan," kata Edy Rahmayadi usai nonton bareng debat Pilpres di rumah pemenangan AMIN, Minggu (7/1/2024) malam.
Namun, Edy mengaku enggan bertengkar dengan pihak Dishub soal kejadian itu. Dia menyebut yang sehat secara pemikiran harus mengalah.
"Tapi kan saya tak mau bertengkar begitu. Kalau bertengkar konteks isi ilmunya berbeda ya kan susah, apalagi strata ilmu yang berbeda, repot kita, sudahlah, yang sehat ngalah," jelasnya.
Sebelumnya diberitakan, Dishub Medan terlibat cekcok dengan TKD AMIN Sumut. Bagaimana kronologi kejadian ini?
Keributan antara Dishub Kota Medan dengan TKD AMIN Sumut itu terjadi karena petugas Dishub mengempiskan ban mobil di dekat Kantor TKD AMIN Sumut yang sedang melakukan pengajian. Ada sejumlah kendaraan yang terparkir di trotoar dan di pinggir jalan milik simpatisan TKD AMIN yang bannya ikut dikempiskan.
Kepala Dishub Medan Iswar Lubis menyebut jika hal itu bukan penertiban khusus. Namun, saat petugas sedang patroli, ditemukan pelanggar dan langsung ditertibkan.
"Itu bukan penertiban khusus, tapi kita kan tetap melakukan pengawasan terhadap pelanggaran-pelanggaran di Kota Medan. Kebetulan pas ada pelanggaran di situ langsung kita tertibkan," kata Iswar Lubis saat dihubungi, Kamis (4/1).
Saat disinggung soal lokasi dekat dengan Kantor TKD AMIN Sumut, Iswar mengaku tidak ada urusan dengan hal itu. Baginya ketika ada pelanggaran pasti anak buahnya akan menertibkan langsung.
"Kita nggak ada berkaitan dengan itu, yang penting lokasinya di situ jadi ya kita tertibkan," ucapnya.
TKD AMIN Sumut sempat meminta agar Dishub tidak mengempiskan kendaraan yang ada di dekat kantor mereka. Saat itu, terjadi cekcok antara kedua belah pihak.
Jubir TKD AMIN Sumut Tumpal Panggabean, menuturkan jika mereka terpaksa memarkirkan mobil di lokasi tersebut karena parkir di area dalam sudah penuh. Sehingga mereka sangat menyesalkan tindakan Dishub Medan tersebut.
"Kita pun melakukan itu karena memang kebetulan acara pengajian dan mobil penuh semua di dalam parkiran, ini yang sangat kita sesalkan dari Dishub Medan melakukan penegakkan tugasnya itu semena-mena, karena itu kan bisa menjadi wilayah yang sangat sensitif, harusnya mereka melakukan pemberitahuan ke pihak kita agar bisa merapikan mobil itu," ucap Tumpal. Kamis.
Baca selengkapnya di halaman berikut...
Simak Video "Video Momen Edy Rahmayadi Juga Diserang Seusai Debat Pilgub Sumut"
(afb/afb)