Respons Edy Rahmayadi soal TKD AMIN-Dishub Cekcok Penertiban Parkir Mobil

Respons Edy Rahmayadi soal TKD AMIN-Dishub Cekcok Penertiban Parkir Mobil

Finta Rahyuni - detikSumut
Senin, 08 Jan 2024 07:00 WIB
Ketua TKD AMIN Sumut, Edy Rahmayadi
Foto: Ketua TKD AMIN Sumut, Edy Rahmayadi (Finta/detikSumut)
Medan -

Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Medan terlibat cekcok dengan TKD Anies Muhaimin (AMIN) Sumut karena persoalan parkir mobil. Atas kejadian itu, Ketua TKD AMIN Sumut Edy Rahmayadi meminta Dishub untuk mempelajari aturan.

"Itulah banyak-banyak mereka belajar aturan," kata Edy Rahmayadi usai nonton bareng debat Pilpres di rumah pemenangan AMIN, Minggu (7/1/2024) malam.

Namun, Edy mengaku enggan bertengkar dengan pihak Dishub soal kejadian itu. Dia menyebut yang sehat secara pemikiran harus mengalah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tapi kan saya tak mau bertengkar begitu. Kalau bertengkar konteks isi ilmunya berbeda ya kan susah, apalagi strata ilmu yang berbeda, repot kita, sudahlah, yang sehat ngalah," jelasnya.

Sebelumnya diberitakan, Dishub Medan terlibat cekcok dengan TKD AMIN Sumut. Bagaimana kronologi kejadian ini?

ADVERTISEMENT

Keributan antara Dishub Kota Medan dengan TKD AMIN Sumut itu terjadi karena petugas Dishub mengempiskan ban mobil di dekat Kantor TKD AMIN Sumut yang sedang melakukan pengajian. Ada sejumlah kendaraan yang terparkir di trotoar dan di pinggir jalan milik simpatisan TKD AMIN yang bannya ikut dikempiskan.

Kepala Dishub Medan Iswar Lubis menyebut jika hal itu bukan penertiban khusus. Namun, saat petugas sedang patroli, ditemukan pelanggar dan langsung ditertibkan.

"Itu bukan penertiban khusus, tapi kita kan tetap melakukan pengawasan terhadap pelanggaran-pelanggaran di Kota Medan. Kebetulan pas ada pelanggaran di situ langsung kita tertibkan," kata Iswar Lubis saat dihubungi, Kamis (4/1).

Saat disinggung soal lokasi dekat dengan Kantor TKD AMIN Sumut, Iswar mengaku tidak ada urusan dengan hal itu. Baginya ketika ada pelanggaran pasti anak buahnya akan menertibkan langsung.

"Kita nggak ada berkaitan dengan itu, yang penting lokasinya di situ jadi ya kita tertibkan," ucapnya.

TKD AMIN Sumut sempat meminta agar Dishub tidak mengempiskan kendaraan yang ada di dekat kantor mereka. Saat itu, terjadi cekcok antara kedua belah pihak.

Jubir TKD AMIN Sumut Tumpal Panggabean, menuturkan jika mereka terpaksa memarkirkan mobil di lokasi tersebut karena parkir di area dalam sudah penuh. Sehingga mereka sangat menyesalkan tindakan Dishub Medan tersebut.

"Kita pun melakukan itu karena memang kebetulan acara pengajian dan mobil penuh semua di dalam parkiran, ini yang sangat kita sesalkan dari Dishub Medan melakukan penegakkan tugasnya itu semena-mena, karena itu kan bisa menjadi wilayah yang sangat sensitif, harusnya mereka melakukan pemberitahuan ke pihak kita agar bisa merapikan mobil itu," ucap Tumpal. Kamis.

Baca selengkapnya di halaman berikut...

Tumpal menyebut saat itu Ketua TKD AMIN Sumut Edy Rahmayadi juga sedang berada di kantor mereka karena sedang ada acara pengajian. Tumpal menyebut pihaknya tidak melapor ke Edy terkait peristiwa itu dengan alasan Edy juga ada di sekitar lokasi kejadian.

"Kita nggak lapor Pak Edy, kenapa mesti kita lapor ke Pak Edy kan dan Pak Edy ada di dalam lagi acara dengan pengajian itu," kata Tumpal Panggabean di lokasi kejadian.

Saat ditanya bagaimana respons Edy saat itu, Tumpal menyebutkan jika Edy senyum-senyum saja. Edy disebut paham bagaimana kekuasaan bisa melakukan penindakan apapun.

"Ya dia ketawa aja, itu kan biasalah, ketika dia lihat seperti itu dia senyum-senyum aja. Dia paham persis lah bahwa kekuasaan itu bisa melakukan apapun dalam hal melakukan penindakan yang seharusnya ke A bisa ke B, dia paham, sehingga dia tidak mau turun ke lapangan dan kita juga bisa menyelesaikannya," ucapnya.

Edy yang merupakan mantan Gubernur Sumut itu disebut tidak keluar saat mengetahui adanya keributan. Edy hanya meminta agar para pengurus masuk ke dalam kantor sehingga tidak ada keributan di luar.

"Setelah lama di luar lalu dia mendapat informasi kalau kita sedang bersitegang 'sudah tarik aja ke dalam teman-teman' artinya jangan ada keonaran di luar," tutupnya.

Tindakan personel Dishub Medan yang mengempesi mobil yang parkir jalan dekat kantor TKD AMIN Sumut juga berbuntut panjang. Tim Hukum TKD AMIN Sumut melaporkan personel Dishub ke Polrestabes Medan kasus pencurian pentil.

Tim Hukum TKD AMIN Sumut Bambang Abimayu menyebut tindakan personel Dishub Medan yang mengambil pentil ban sebagai tindak pidana. Sehingga mereka memutuskan membuat laporan polisi.

"Kita melihatnya ini tindakan pidana, kan ini pengajian ibu-ibu. Mobilnya ini dikempesin sebanyak lima biji sudah gitu pentil mobilnya itu tidak dikembalikan, diambilnya. Nah sekarang kita lagi di SPKT (Polrestabes Medan) untuk buat laporan pagi ini," ungkap Bambang.

Bambang membuat laporan bersama tiga korban pengempisan ban mobil yang rata-rata berusia 30-50 tahun. Ia menyebutkan ada sekitar enam korban yang melapor ke Polrestabes Medan .

"Kita laporkan (Dishub Medan) tindakan pidana yaitu pencurian dan pengerusakan. Semuanya korban ada enam cuma karena ini ada mamak-mamak ada tiga dulu yang dikonfirmasikan. Saat ini sedang diambil keterangan, tiga lagi mungkin besok atau lusa. Rata-rata mereka berusia 30-50 tahun, yang sudah tua juga ada namanya ibu-ibu pengajian," ujarnya.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video Momen Edy Rahmayadi Juga Diserang Seusai Debat Pilgub Sumut"
[Gambas:Video 20detik]
(afb/afb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads