Penutupan Bandara Internasional Minangkabau (BIM) di Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, diperpanjang hingga pukul 22.00 WIB malam ini. Awalnya, penutupan hanya dilakukan sampai pukul 16.00 WIB. Namun, karena masih ada abu vulkanik di areal bandara, maka penutupan diperpanjang
"Dari hasil paper test dan melihat kondisi arah angin, penutupan kita perpanjang. Sementara ini sampai pukul 22.00 WIB. Areal bandara masih dipenuhi abu vulkanik Gunung Marapi," kata Kepala Otoritas Bandara (Otban) Wilayah 6 Padang, Capt.Megi Helmiadi kepada detikSumut, Jumat (5/1/2024).
Menurutnya, penutupan operasional bandara dilakukan sebagai langkah mitigasi akibat adanya abu Gunung Marapi yang terdeteksi melalui pengamatan lapangan, berupa paper test yang dilakukan sejak pukul 07.00 WIB.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penutupan bandara ini sebelumnya diumumkan melalui Notice to Airmen (NOTAM) dengan Nomor B0030/24 NOTAMN mulai pukul 10.45 WIB dikarenakan alasan keselamatan penerbangan, terutama adalah sebaran abu vulkanik dapat membahayakan dan menghentikan kerja mesin pesawat terbang.
Penutupan ini mempengaruhi 29 penerbangan. Ke-29 penerbangan yang terdampak tersebut masing-masing 14 penerbangan datang dan 13 penerbangan yang dijadwalkan berangkat dari BIM. Sedangkan dua penerbangan lainnya sedang dalam perjalanan dari Batam dan Jakarta.
Pihaknya, kata Megi, akan terus melakukan monitoring dan pengawasan perkembangan situasi tersebut berupa pengamatan lapangan yang dilakukan dengan interval 30 menit sampai 1 jam sekali pada beberapa titik di sekitar bandara.
Ia juga mengimbau kepada maskapai penerbangan untuk memberikan kompensasi kepada penumpang yang telah membeli tiket, termasuk opsi full refund, reschedule, ataupun re-route ke bandara terdekat jika seat masih tersedia. Hal ini diharapkan dapat membantu penumpang yang terkena dampak penutupan bandara.
"Kami memahami bahwa kebijakan ini dapat menimbulkan ketidaknyamanan, namun keselamatan seluruh pihak terlibat tetap menjadi prioritas utama. Kami menghargai pengertian dan kerjasama dari seluruh pihak yang terlibat dalam situasi ini, dan semoga kondisi di Bandara Minangkabau cepat kembali normal." katanya lagi.
(mjy/mjy)