Penyebab Orang Sering Terbangun Jam 3 Pagi, Bukan Hanya karena Stres

Penyebab Orang Sering Terbangun Jam 3 Pagi, Bukan Hanya karena Stres

Tim detikEdu - detikSumut
Rabu, 03 Jan 2024 09:00 WIB
ilustrasi bangun tidur
Ilustrasi (Foto: Thinkstock)
Medan -

Banyak yang mengkaitkan fenomena terbangun dini hari sekitar pukul 3 atau 4 pagi dengan stres. Ternyata bukan hanya stres yang membuat orang sering terbangun pada jam tersebut.

Asisten Direktur Program Pengobatan Tidur di Ohio State Wexner Medical Center, Aneesa Das, menyebut sepanjang malam siklus tidur, manusia berada di antara rapid-eye movement (REM) dan tidur non-REM. Setiap orang memiliki ambang batas yang berbeda mengenai seberapa mudah untuk dibangunkan.

"Salah satu penjelasan yang memungkinkan untuk bangun pada waktu yang sama setiap malam adalah, kita tidur pada waktu yang sama dan kemudian pada waktu yang sama setiap malam kita mencapai tahap tidur ringan dan bangun," katanya dilansir detikEdu Rabu (3/12/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut dia, manusia menghabiskan jangka waktu yang berbeda di setiap tahap tidur seiring berjalannya malam. Ketika pagi hari semakin dekat, jumlah waktu yang dihabiskan dalam tidur REM meningkat. Artinya kita menghabiskan lebih banyak waktu dalam tidur yang relatif ringan dan penuh mimpi.

"Mungkin saja beberapa di antaranya (bangun di dini hari) mencerminkan terbangun dari mimpi kecemasan," kata Michael K Scullin, profesor psikologi dan ilmu saraf di Baylor University di Texas kepada Newsweek dikutip dari IFL Science.

ADVERTISEMENT

"Menyimpan buku catatan di samping tempat tidur dan menuliskan semua hal yang harus dilakukan, serta kekhawatiran atau pemicu stres lain yang ada di pikiran, telah terbukti membantu (hal ini)," lanjut dia.

Greg Murray, Direktur Pusat Kesehatan Mental di Universitas Teknologi Swinburne Australia mengatakan stres tidak membuat seseorang lebih sering terbangun di malam hari, tetapi membuat lebih sadar akan terjadinya hal tersebut.

"Kita sebenarnya terbangun berkali-kali setiap malam dan lebih sering tidur ringan pada paruh kedua malam," tulisnya untuk The Conversation, dikutip dari IFL Science.

"Saat kita tidur nyenyak, kita tidak menyadari waktu-waktu terbangun ini. Namun, saat ada sedikit stres, maka kemungkinan besar terbangun dan menjadi sadar sepenuhnya," imbuhnya.




(astj/astj)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads