- 7 Fakta Spanduk Prabowo-Gibran Dipasang di Ikon Kota Batam 1. Dipasang Pada 2 Huruf O Welcome To Batam 2. Spanduk Diturunkan Paksa 3. Spanduk Prabowo-Gibran di Monumen Welcome To Batam Salahi Aturan 4. Fotografer Keliling Kehilangan Pendapatan 5. TKD Tak Tahu Pemasang Spanduk Prabowo-Gibran di Monumen Welcome To Batam 6. TKD Lakukan Penelusuran Internal 7. TKD Curiga Ada yang Ingin Cemarkan Nama Baik Prabowo-Gibran
Monumen Welcome To Batam dipasangi spanduk pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Spanduk itu kemudian diturunkan karena melanggar aturan.
Berikut ini sederet fakta yang detikSumut hadirkan soal polemik pemasangan spanduk Prabowo-Gibran di ikon Kota Batam. Simak ulasannya sampai akhir ya!
7 Fakta Spanduk Prabowo-Gibran Dipasang di Ikon Kota Batam
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Dipasang Pada 2 Huruf O Welcome To Batam
Pantauan detikSumut pada Minggu (31/12) di kawasan Welcome to Batam, Spanduk Prabowo Gibran itu dipasang mengikuti pola huruf O pada landmark tersebut.
Indra salah seorang warga Batam, mengaku risih dengan pemasangan spanduk tersebut. Ia menyebut hal itu merusak estetika pada ikon Batam.
"Terlalu memaksakan. Padahal ada tempat lain yang bisa dipasang spanduk, kalau begitu kan merusak estetika ikon Batam," katanya.
Indra menyebut pemasangan spanduk tidak pada tempatnya itu membuat dirinya kurang bersimpati. Ia berharap Bawaslu dan pihak terkait menindak pemasang spanduk itu.
"Jangan gara-gara tim orang jadi hilang simpati. Padahal masih banyak tempat lain. Bawaslu dan KPU diharapkan kasih tindakan tegas biar kejadian tersebut tak terulang," ujarnya.
2. Spanduk Diturunkan Paksa
Spanduk Prabowo-Gibran di monumen Welcome To Batam diturunkan paksa oleh Bawaslu. Berdasarkan informasi yang diterima Bawaslu, spanduk itu mulai terpasang sejak Sabtu (30/12).
"Iya, kami yang copot baliho itu barusan bersama kawan-kawan Bawaslu kota dan Panwascam," kata Ketua Bawaslu Kepri Zulhadril Putra di lokasi, Minggu (31/12).
Sebelum menurunkan spanduk secara paksa, Bawaslu Kota Batam sudah berkoordinasi dengan TKD Prabowo-Gibran. Mereka meminta agar spanduk itu diturunkan secara mandiri.
Hanya saja TKD tidak mengindahkan agar spanduk diturunkan secara mandiri. Sehingga Bawaslu memutuskan untuk menurunkan paksa.
Zuldhadril menerangkan pencopotan itu dilakukan hanya oleh petugas Bawaslu yang ada di lokasi tanpa ditemani Satpol PP dan perwakilan tim pemenangan. Ia juga mengaku telah menghubungi Satpol-PP melalui Bawaslu Batam.
"Tadi dari Bawaslu kota juga sudah menyampaikan bahwa, mereka sudah menghubungi TKD dari Capres dan Cawapres ini dan sudah meminta untuk menurunkan secara mandiri, ujarnya.
3. Spanduk Prabowo-Gibran di Monumen Welcome To Batam Salahi Aturan
Menurut Zuldhadril memastikan baliho atau spanduk Cawapres nomor urut 2, Prabowo-Gibran yang terpasang di monumen Welcome To Batam itu melanggar aturan KPU. Ia menyebut KPU telah mengatur titik lokasi pemasangan alat peraga kampanye (APK).
"Pencopotan paksa itu dilakukan karena tidak pada lokasi yang ditentukan oleh KPU. Ini di luar zona yang ditentukan. KPU kan sudah mengatur lokasi atau titik yang bisa dipasangi APK," ujarnya.
4. Fotografer Keliling Kehilangan Pendapatan
Dafrika, salah satu fotografer keliling di Kawasan 'Welcome to Batam', mengaku banyak wisatawan yang membatalkan foto karena adanya spanduk Prabowo-Gibran di landmark tersebut.
"Tadi banyak rombongan yang batal foto karena adanya spanduk calon presiden Prabowo-Gibran," kata Dafrika.
Dafrika menyebut wisatawan yang membatalkan foto itu berasal dari dalam dan luar negeri. Akibatnya, penghasilannya juga terdampak.
"Ada turis asing dari Malaysia, Singapura, dan wisatawan lokal yang membatalkan foto. Dua rombongan bus, kemungkinan ASN dari Riau, juga tak mau foto. Mereka berkata, 'Kami tak mau bang'," ujarnya.
"Ini berdampak, seharusnya kami mendapat rezeki kami. Tapi karena ada gambar calon presiden, orang-orang pada tak mau," tambahnya.
5. TKD Tak Tahu Pemasang Spanduk Prabowo-Gibran di Monumen Welcome To Batam
Jubir TKD Prabowo-Gibran Kepri, Arifudin Jalil, buka suara soal spanduk Prabowo-Gibran di monumen Welcome To Batam. Dia memastikan bukan TKD yang memasang spanduk tersebut.
"Astaghfirullah, itu siapa yang masang? Karena dari kami TKD sampai saat ini tidak ada rencana untuk memasang di lokasi itu. jadi dari awal kami tidak ada agenda pemasangan di situ," katanya.
Arifudin mengatakan baliho dan spanduk Prabowo-Gibran yang dipasang di sejumlah di Batam dan Kepri dirasanya sudah cukup. Sehingga pihaknya tak memiliki alasan untuk memasang di lokasi tersebut.
"Kami rasa dengan spanduk yang ada di seluruh wilayah kepri sudah cukup banyak. Tentunya kami paham terkait lokasi-lokasi pemasangan Alat Peraga Kampanye (APK) yang dilarang," ujarnya.
6. TKD Lakukan Penelusuran Internal
Arifudin menyebut TKD Prabowo-Gibran akan menelusuri siapa orang atau pihak yang sengaja memasang baliho tersebut. nantinya penelusuran akan menggandeng Bawaslu dan instansi terkait untuk mengetahui orang di balik pemasangan baliho tersebut.
"Kami rasa harus ditelusuri siapa yang melakukan itu. Tentu secara internal kami akan melakukan penelusuran karena dari kami tidak pernah meminta atau memerintahkan untuk melakukan pemasangan di lokasi itu," ujarnya.
"Kami juga akan menggandeng Bawaslu dan instansi terkait menelusuri siapa yang sebenarnya memasang Baliho tersebut," ujarnya.
7. TKD Curiga Ada yang Ingin Cemarkan Nama Baik Prabowo-Gibran
Arifudin menduga ada pihak yang sengaja memasang baliho tersebut untuk menjatuhkan Prabowo. Nantinya jika hasil sudah diketahui orang dibalik pemasangan baliho tersebut akan diproses sesuai aturan yang berlaku.
"Kalau Kami menduga duga tentunya ada pihak lain yang melakukan itu untuk mencemarkan nama baik pasangan nomor 2, Prabowo-gibran. Karena secara tim dan lembaga kita tidak pernah memerintahkan untuk memasang itu," ujarnya.
(astj/astj)