Kades di Langkat Tolak Pengungsi Rohingya Tinggal di Wilayahnya

Kades di Langkat Tolak Pengungsi Rohingya Tinggal di Wilayahnya

Kartika Sari - detikSumut
Minggu, 31 Des 2023 12:03 WIB
Rohingya Muslims rest on a beach after they land in Blang Raya, Pidie, Aceh province, Indonesia, December 10, 2023. REUTERS/Stringer NO RESALES. NO ARCHIVES
Ilustrasi pengungsi Rohingya (Foto: REUTERS/Stringer)
Langkat -

170-an pengungsi Rohingya tiba di Desa Kwala Besar, Langkat, Sumatera Utara, dengan menumpangi sebuah perahu. Kepala Desa Klawa Besar, Amirudin, menolak pengungsi Rohingya itu menetap atau bahkan tinggal di wilayahnya.

"Masyarakat tadi juga saya himbau melalui pengumuman, Desa Kwala Besar menolak lah supaya untuk tidak bertempat tinggal atau bermukim di sini," ujarnya ketika dikonfirmasi detikSumut Minggu (31/12/2023).

Amirudin tidak ingin kedatangan pengungsi Rohingya menimbulkan gesekan di tengah masyarakat. Sehingga dia sudah menyampaikan pengumuman kepada masyarakat bahwa sikap perangkat desa menolak pengungsi Rohingya menetap.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sebelum ada permasalahan, cuma sesuai kita dengar, di wilayah manapun tidak ada yang mau menerima mereka bertempat tinggal di desanya atau di wilayahnya," tutur Amirudin.

"Alhamdulillah masyarakat memahami, artinya jangan gara-gara mereka, masyarakat di Desa Kwala Besar jadi berselisih paham atau pertengkaran. Namanya manusia, ada yang nerima dan sebagian menolak," ucapnya.

ADVERTISEMENT

Amirudin menyebutkan saat ini masyarakat juga berdatangan ke bibir pantai untuk melihat kondisi pengungsi Rohingya. Selain itu, petugas kesehatan Desa Kwala Besar juga diturunkan untuk mengecek kondisi kesehatan pengungsi, khususnya perempuan dan anak-anak.

"Nah mereka (pengungsi Rohingya) ada bawa anak kecil, kami juga ada bawa petugas kesehatan untuk diobati dan kami beri makanan," tuturnya.

Meski pihaknya menolak, warga sekitar yang melihat kedatangan pengungsi Rohingya tetap memberikan bantuan atas dasar kemanusiaan.

"Mereka datang sekitar jam 11 malam tadi, bersandar lah perahu mereka. Masyarakat juga terus berdatangan dan bawa makanan karena mereka kasihan," katanya.




(astj/astj)


Hide Ads