2 Truk Terjebak Banjir di Pelalawan usai Sopir Nekat Menerobos

Riau

2 Truk Terjebak Banjir di Pelalawan usai Sopir Nekat Menerobos

Raja Adil Siregar - detikSumut
Sabtu, 30 Des 2023 22:00 WIB
Mobil truk yang mogok dan terjebak banjir di Pelalawan. (Dok Polsek Langgam)
Foto: Mobil truk yang mogok dan terjebak banjir di Pelalawan. (Dok Polsek Langgam)
Pelalawan -

Dua unit truk terjebak setelah sopir nekat menerobos banjir di jalan Lubuk Ogung-Langgam, Pelalawan, Riau. Bahkan sudah sepekan mobil tidak dapat dievakuasi.

Terjebaknya dua mobil truk jenis box dan bak terbuka itu viral di media sosial. Mobil mogok terendam air dengan ketinggian nyaris 1 meter hingga merendam mesin mobil.

Kapolsek Langgam, Iptu Alferdo Krisnata Kaban mengatakan kedua mobil terjebak banjir sejak 21 Desember lalu. Sopir coba menerobos banjir yang saat itu ketinggian air masih 30-50 cm.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"21 Desember lalu dua mobil truk terbuka angkutan sawit dan box coba menerobos banjir. Tapi di perjalanan mesin mati," kata Edo, Sabtu (30/12/2023).

Sang sopir disebut beberapa kali mencoba untuk menghidupkan mobil. Namun mobil justru mogok total akibat mesin terendam air yang terus naik.

ADVERTISEMENT

"Beberapa kali coba dihidupkan, tapi tidak bisa. Lalu sopir meninggalkan mobil itu di situ, sudah seminggu lebih karena debit air terus naik," kata Edo.

Saat ini, akses jalan lintas tersebut sudah putus total. Akses putus total setelah 800 meter jalan terendam dengan ketinggian 65 cm lebih.

Selanjutnya masyarakat yang melintas di lokasi hanya bisa menggunakan perahu tradisional milik warga setempat. Tidak murah, sekali menyeberang warga harus merogoh kocek Rp 250 ribu untuk motor dan pengendara.

"Penyeberangan tujuan ke Langgam saat ini tersedia hanya dari jalan koridor PT RAPP KM 13 Desa Rantau Baru Bawah. Biaya Rp 250 ribu untuk satu unit kendaraan beserta pengendara, pakai perahu atau pompong," kata Edo.

Pemerintah kecamatan bersama Polsek Langgam telah mendirikan Posko Siaga bencana banjir. Lokasinya berada tepat depan kantor camat lama.

Adapun jumlah rumah terendam di wilayah Langgam mencapai ratusan rumah. Rumah yang terendam tersebar di sejumlah desa mulai dari Langgam dan Tambak.

Sementara itu fasilitas umum terdampak mulai dari sekolah, posyandu, koperasi dan fasilitas desa lainnya. Termasuk masjid dan musala.

"Personel Polsek Langgam ikut membantu masyarakat yang ingin menyeberang pakai pompong dari arah Pangkalan Kerinci dan Langgam. Termasuk kita berikan imbauan agar warga berhati-hati dan mendampingi anak-anak yang sedang bermain air," kata Edo.




(ras/nkm)


Hide Ads