Buka-bukaan Pj Bupati Tapteng soal Sekda Mundur Usai Ajak ASN Menangkan NasDem

Round Up

Buka-bukaan Pj Bupati Tapteng soal Sekda Mundur Usai Ajak ASN Menangkan NasDem

Tim detikSumut - detikSumut
Sabtu, 30 Des 2023 07:30 WIB
Herman Suwito (kanan) bersama Sugeng Riyanta saat memimpin rapat di Pemkab Tapteng (Dok. Pemkab Tapteng)
Foto: Herman Suwito (kanan) bersama Sugeng Riyanta saat memimpin rapat di Pemkab Tapteng (Dok. Pemkab Tapteng)
Tapanuli Tengah - Beredar rekaman suara Sekretaris Daerah Tapanuli Tengah (Tapteng) Herman Suwito mengajak ASN menangkan Partai NasDem. Tak lama setelah rekaman itu beredar, Herman mengajukan pengunduran diri.

Dalam rekaman suara yang diterima detikSumut, Herman terdengar bicara agar seluruh ASN tetap bersama-sama meskipun dia mengaku belum mengetahui warna yang akan masuk itu berwarna apa. Diduga maksud Herman adalah 'warna' Pj Bupati Tapteng yang akan dilantik.

Kemudian terdengar juga jika Herman mengingatkan para ASN jika mereka sudah sudah bersepakat agar setia. Sehingga Herman meminta agar mengingatkan OPD masing-masing.

"Tolong ingatkan juga bapak ibu sekalian di masing-masing OPD, karena kita sudah bersepakat sebelumnya kita akan setia, kita akan sehidup semati," kata Herman dalam rekaman tersebut.

Di bagian akhir rekaman, Herman mengingatkan ASN yang hadir terkait rencana memenangkan NasDem Tapteng tetap berjalan. Dia meminta agar hal itu tidak beredar keluar.

"Apa yang kita bicarakan, apa yang kita sampaikan untuk memenangkan NasDem Tapanuli Tengah itu tetap berjalan, jangan beredar keluar," ucap Herman.

Pj Bupati Tapteng Benarkan Herman Mundur

Pj Bupati Tapteng Sugeng Riyanta membenarkan soal pengunduran diri Herman. Termasuk dengan alasan pengunduran diri Herman.

"Iya Sekretaris Daerah mengundurkan diri, itu terkait dengan video viral," kata Sugeng Riyanta kepada detikSumut, Jumat (29/12/2023).

Rekaman yang dimaksud tersebut terkait ajakan Herman untuk memenangkan Partai NasDem di Tapteng. Rekaman tersebut diambil saat Herman mengumpulkan seluruh OPD, camat, lurah dua hari menjelang dilantiknya Sugeng sebagai Pj Bupati Tapteng.

"Jadi ada video viral itu beliau itu tanggal 13 November mengumpulkan para OPD, camat semua dalam rangka pergantian Pj, saya kan dilantik tanggal 15 November, nah di situ ternyata ada kalimat mengajak memilih partai tertentu," ucapnya.

Setelah rekaman tersebut bocor, pada Rabu (27/12) Herman datang ke rumah Sugeng. Herman menyatakan bertanggung jawab atas rekaman tersebut dan mengundurkan diri.

"Kemudian dia, Rabu hari pertama (kerja) setelah (libur) Natal masuk dia nggak ke kantor, dia langsung ke rumah intinya mengaku bersalah dan bertanggung jawab sehingga mengajukan pengunduran diri," ujarnya.

Sore harinya, Herman secara resmi mengundurkan diri dan Sugeng kemudian menunjuk Erman Syah Lubis sebagai Plh Sekda Tapteng. Sugeng juga mengaku sudah menandatangani surat pengunduran diri Herman dan mengirimkannya ke Gubernur Sumatera Utara dan Menteri Dalam Negeri.

"Kemudian sorenya dia mengajukan pengunduran diri resmi, kemudian langsung saya tunjuk Plh Sekda yang baru, staf ahli atas nama Pak Erman Syah Lubis," tutupnya.

NasDem Ragu Rekaman Suara Herman

Ketua DPP Partai NasDem Bakhtiar Sibarani yang juga mantan Bupati Tapteng, Bahktiar Ahmad Sibarani, meminta agar rekaman suara yang beredar itu diverifikasi kebenarannya. Sebab, dia tak yakin itu benar suara Herman.

"Yang pertama, Sekda itu orangnya baik. Beliau di Tapteng sudah lama. Kerja beliau baik. Kami dekat karena saya mantan bupati," ungkapnya.

Bakhtiar mempertanyakan sosok yang merekam suara itu hingga akhir beredar luas. "Kemudian, kami meragukan itu adalah suara Pak Sekda," sambungnya.

"Nggak mungkin jika seorang Sekda menyatakan itu di depan umum. Kalau memang ada yang merekam itu, coba siapa? Munculkan diri, biar pasti apakah itu suara Pak Sekda atau bukan. Di mana dan kapan disampaikannya? Itu kan harus jelas," ucapnya.

Jika benar suara Herman Suwito, kata Bakhtiar, ada dugaan jika rekaman itu dipotong. Pemotongan itu dilakukan untuk menyudutkan Herman.

"Tekhnologi sekarang sudah berkembang, jadi suara begitu bisa diciptakan. Ataupun jika memang benar Sekda ngomong begitu, saya yakin ini sudah dipotong sehingga menciptakan framing Sekda mendukung NasDem, untuk menyudutkan Pak Sekda," jelasnya.




(astj/astj)


Hide Ads