Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Hassanudin menjenguk seorang balita warga Kabupaten Nias Utara, bernama Mesrida Waruwu (3) yang menderita benjolan di bagian belakang kepalanya. Saat ini, benjolan itu telah dioperasi.
Hasanuddin menceritakan awal mula dirinya mengetahui sakit yang diderita bocah itu saat tengah kunjungan kerja ke Nias Utara. Melihat kondisi korban, Hassanudin pun berinisiatif agar membawa balita itu berobat ke Kota Medan.
"Waktu itu saya ada kunjungan ke Nias Utara. Saya bertemu dengan kedua orang tua Mesrida. Mereka menceritakan penyakit yang dialami oleh anak perempuannya itu. Setelah saya melihat kondisi sang anak, serta kondisi orangtuanya, mereka harus ke Medan untuk mendapat pelayanan kesehatan yang maksimal," ujarnya saat menjenguk Mesrida di Jalan Karya Indah, Medan, Senin (25/12/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mantan Pangdam I/BB itu menyebut bantuan seperti inilah yang harus dilakukannya sebagai seorang pemimpin. Salah satunya, dengan memberikan fasilitas kesehatan kepada masyarakat yang membutuhkan.
Mesrida merupakan anak pertama dari pasangan Firama Jaya Waruwu dan Noviati Zega. Ayah Mesrida adalah warga Desa Siofabanua, Kecamatan Tuhemberua, Kabupaten Nias Utara, yang bekerja sebagai nelayan.
Firama mengatakan anaknya diketahui menderita benjolan saat masih usia sebulan. Namun, meski ada benjolan, anaknya tidak pernah mengeluhkan rasa sakit.
"Benjolan di kepala anak saya memang dari kecil sudah kelihatan. Lama-kelamaan semakin membesar. Tapi anak saya tidak merasakan ada sakit. Anak saya tumbuh seperti anak biasanya. Kalaupun jatuh dan mengenai benjolan, ia tidak merasakan sakit juga," kata Firama.
Namun, karena benjolan tersebut terus membesar, mereka pun khawatir kondisi itu akan mengganggu anaknya. Alhasil, Firama dan istrinya mencoba mencari pengobatan untuk buah hati mereka itu, termasuk salah satunya menceritakannya kepada Hassanudin yang kala itu tengah berkunjung ke Nias Utara.
Beruntungnya, keluhan Firama itu langsung direspons oleh Hassanudin. Saat itu, Hassanudin pun langsung menyatakan akan membantu pengobatan Mesrida. Sebulan setelah kunjungan Hassanudin, Firama bersama istri dan anaknya, pun berangkat ke Medan, untuk pengobatan.
"Ternyata, niat kami itu terjawab sudah. Kami merasa bersyukur dan senang sekali, anak kami sudah dioperasi dan kembali sehat. Banyak yang membantu kami, mulai dari Bapak Pj Gubernur Sumut, Pemkab Nias Utara, Kodim, pihak RS Pratama Nias Utara, RS Betesda Gunung Sitoli, perawat dari Puskesmas Tuhemberua, yang juga ikut ke Medan. Kami sangat bersyukur mendapat bantuan dari semuanya. Kalau tidak ada orang-orang baik ini, mana mungkin anak saya dioperasi," ujarnya.
Saat dijenguk oleh Hassanudin dan rombongan, Mesrida sudah terlihat lincah pasca operasi yang dilakukan di Rumah Sakit Spesialis Bedah Accuplast Medan itu.
(afb/afb)