Dedi Iskandar Batubara Ingatkan PLN Soal Krisis Listrik di Pantai Barat Madina

Dedi Iskandar Batubara Ingatkan PLN Soal Krisis Listrik di Pantai Barat Madina

Finta Rahyuni - detikSumut
Jumat, 22 Des 2023 09:27 WIB
Anggota DPD RI Dedi Iskandar Batubara. (Istimewa)
Foto: Anggota DPD RI Dedi Iskandar Batubara. (Istimewa)
Madina -

Anggota DPD RI asal Sumatera Utara Dedi Iskandar Batubara mengingatkan PLN untuk serius menangani krisis listrik di Kawasan Pantai Barat, Mandailing Natal (Madina). Hal ini sudah terjadi selama puluhan tahun.

Dedi menyebutkan bahwa krisis listrik di kawasan pantai barat Madina berada di wilayah, seperti Kecamatan Natal, Muara Batanggadis, Batangnatal, Sinunukan, Linggabayu dan Batahan.

"Sekarang pemerintah sudah gencar dengan memaksimalkan pasokan listrik ke desa-desa, terutama kawasan terluar. Belum lagi penyediaan alternatif pembangkit listrik skala kecil, juga sudah sering kita dengar. Mirisnya, kampanye itu hampir tak kita dengar di sana (Pantai Barat Madina)," ungkap Dedi usai diskusi bersama sejumlah pemuda di Medan, Kamis (21/12/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dedi menuturkan hal tersebut usai melakukan kunjungan kerja ke wilayah Pantai Barat Sumatera Utara, mulai dari Sibolga, Tapteng, Tapsel hingga Madina pekan lalu.

Menurutnya, kondisi pemadaman listrik di sepanjang kawasan itu sangat memprihatinkan. Sebab pengakuan warga, sudah dialami puluhan tahun.

ADVERTISEMENT

"Saya tidak tahu itu berita kapan, tetapi saya baca bahwa pihak PLN mengatakan bahwa penyebab pemadaman listrik adalah faktor alam, seperti kabel tertimpa pohon, tiang listrik ditabrak, dan sebagainya. Itukan seakan mengabaikan apa yang terjadi sepanjang puluhan tahun. Artinya wajar kita mengindikasi, bahwa tidak ada upaya komprehensif dari pemangku kepentingan, terutama PLN untuk mengatasi krisis listrik," jelasnya.

Terkait hal ini, Ketua PW Al-Washliyah Sumut tersebut meminta pihak PLN segera mengambil langkah menyeluruh agar masalah krisis listrik yang dialami masyarakat selama ini bisa selesai.

Hal ini lantaran jalur Jalan Lintas Sumatera Pantai Barat juga menjadi pilihan alternatif masyarakat menghubungkan Sumatera Utara dengan Sumatera Barat.

"Kalau dari kondisi itu, kita melihat seakan-akan masyarakat Pantai Barat itu bukan bagian dari Kabupaten Mandaling Natal, bukan bagian dari Sumatera Utara, Indonesia. Wajar juga jika sebagian besar, menuntut untuk pemekaran kabupaten baru. Namun bukan berarti tunggu pemekaran baru PLN serius menangani krisis listrik di sana," pungkasnya.




(nkm/nkm)


Hide Ads