Awal Mula Jukir di Medan Dikeroyok Gerombolan Pria Berambut Cepak

Round Up

Awal Mula Jukir di Medan Dikeroyok Gerombolan Pria Berambut Cepak

Tim detikSumut - detikSumut
Jumat, 22 Des 2023 08:08 WIB
Petugas parkir di Megapark, Jalan Kapten Muslim, Kecamatan Helvetia, Kota Medan, dianiaya sejumlah pria cepak. Alhasil, kepalanya terluka dan areal matanya lebam. (Goklas Wisely/detikSumut).
Foto: Petugas parkir di Megapark, Jalan Kapten Muslim, Kecamatan Helvetia, Kota Medan, dianiaya sejumlah pria cepak. Alhasil, kepalanya terluka dan areal matanya lebam. (Goklas Wisely/detikSumut).
Medan -

Geger segerombolan pria berambut cepak menganiaya petugas parkir di kompleks hiburan dan kuliner Megapark, Jalan Kapten Muslim, Kecamatan Medan Helvetia, Kota Medan. Akibat pengeroyokan itu, kepala korban yang bernama Jona Banjarnahor, terluka hingga harus dijahit. Berikut awal mula kejadian tersebut.

Diceritakan Jona, kejadian itu terjadi Selasa (19/12/2023) malam. Saat itu seorang pengendara mobil hendak parkir di Megapark. Kemudian petugas parkir rekan Jona mencatat plat nomor dan meminta uang parkir ke sopir.

"Awalnya ada satu mobil masuk, ya sebagai tamu ke Megapark. Terus petugas parkir, teman saya, mencatat plat dan meminta uang parkir. Ini lah pemicunya," kata Jona, Kamis (21/12).

Kemudian salah seorang penumpang di dalam mobil mengatakan agar uang parkir dibayar nanti saja. Namun teman Jona tersebut meminta tetap meminta agar uang parkir karena memang aturan di lokasi, pengungjung membayar uang parkir di awal.

Namun penumpang mobil tersebut tak terima dan malah membentak petugas parkir tersebut. Seorang satpam yang melihat kejadian itu lalu mencoba membela jukir tersebut.

"Terus ada satpam yang bela teman saya ini. Ujungnya, si pelaku ini turun dari mobil dan memukul satpam. Dari situ lah, aku mulai datang ke lokasi dan melihat mereka sudah berantam," ujarnya.

Menurut Jona, kedua belah pihak sudah sempat didamaikan di lokasi, namun pelaku keluar bersama temannya naik motor, satu jam kemudian, pelaku kembali datang dengan gerombolan orang dan langsung menghajar para jukir dan satpam di lokasi.

"Tiba-tiba, kawannya pelaku yang ramai ini langsung menjumpai kami. Di situ lah, kami dihajar. Potongannya cepak-cepak. Korban kami ada 3 jukir dan 1 satpam. Yang luka berat saya, dan satpam itu ditusuk perutnya," sebutnya.

Jona bercerita sekitar 10 orang menyerangnya secara membabi buta hingga kepalanya berdarah.

"Saya dipukuli sekitar 10 orang lebih secara membabi buta. Saya dipukul, dipijak-pijak, sampai ada semacam besi yang dipukul ke kepala sehingga berdarah. Ini kena 4 jahitan untuk menutup lukanya," sambungnya.

Usai puas menganiaya para jukir dan satpam, mereka lalu meninggalkan lokasi. Sementara Jona dan lainnya langsung dilarikan ke rumah sakit. Tampak kondisi terkini Jona mengalami lebam di mata hingga kepala diperban.

Ia pun mengaku bakal melaporkan kejadian tersebut ke polisi dan berharap dapat diusut tuntas serta pelaku ditangkap dan dihukum.

Kanit Reskrim Polsek Helvetia Iptu Sofi ketika dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. Namun ia mengatakan korban belum membuat laporan.

"Kita sudah cek ke TKP memang kabarnya ada pengeroyokan. Tapi ini kami lagi mau menunggu agar korban membuat laporan," ucapnya.




(nkm/nkm)


Hide Ads