JK soal Rohingya: di Eropa Jutaan Diterima, Masak Kita Ribuan Tak Terima

Aceh

JK soal Rohingya: di Eropa Jutaan Diterima, Masak Kita Ribuan Tak Terima

Agus Setyadi - detikSumut
Jumat, 15 Des 2023 14:35 WIB
Mantan Wakil Presiden yang juga tokoh perdamaian Aceh Jusuf Kalla (kanan) bersama ketua juru runding RI dan mantan Menteri Hukum dan HAM Hamid Awaluddin (dua kiri), mantan panglima Gerakan Aceh Merdeka (GAM) Muzakir Manaf (dua kanan) dan Pj Gubernur Aceh Achmad Marzuki (kiri) menghadiri pengukuhan Paduka Tgk. Malik Mahmud Al-Haythar sebagai Wali Nanggroe Aceh periode 2023-2028 pada rapat paripurna istimewa DPRA di Banda Aceh, Aceh, Jumat (15/12/2023). Paduka Tgk. Malik Mahmud Al-Haythar untuk ketiga kalinya memimpin lembaga Wali Nanggroe yang dibentuk khusus sebagai amanah kesepakatan damai MoU Helsinki antara Pemerintah Indonesia dengan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) yang telah dituangkan dalam Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh. ANTARA FOTO/Irwansyah Putra.
Jusuf Kalla di Aceh (Foto: Antara Foto/Irwansyah Putra)
Banda Aceh -

Mantan Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla berharap warga etnis Rohingya dapat diterima sementara di Indonesia. Dia menyebut, para pengungsi itu juga ditampung di negara-negara Eropa.

"Kalau di Eropa saja pengungsi itu diterima jutaan masak kita ribuan tidak bisa menerimanya," kata JK usai menghadiri pengukuhan Wali Nanggroe Aceh di DPR Aceh, Jumat (15/12/2023).

JK juga sempat menyinggung sila kedua Pancasila yang menyebutkan kemanusiaan yang adil dan beradab. Menurutnya, pengungsi yang ditampung itu juga harus menjadi tanggung jawab internasional.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mereka (pengungsi) juga harus menyesuaikan diri dengan adat istiadat di sini," jelasnya.

JK menyebutkan, Indonesia pernah dihormati saat menampung pengungsi Vietnam dengan alasan kemanusiaan. Para pengungsi disebut merupakan orang-orang susah.

ADVERTISEMENT

"Dulu kita menampung 250 ribu pengungsi Vietnam dan itu Indonesia sangat dihormati," ujarnya.

Diketahui, sembilan rombongan pengungsi Rohingya mendarat di Aceh sejak November lalu. Jumlah pengungsi yang ditampung di Tanah Rencong saat ini mencapai ribuan orang.

"Untuk sampai hari ini pengungsi yang ada di Aceh kurang lebih 1.684 orang," kata Pj Gubernur Aceh Achmad Marzuki kepada wartawan, Senin (11/12).

Para pengungsi itu ditampung di lokasi penampungan sementara di Pidie tiga titik, Sabang satu titik, serta di gedung bekas kantor imigrasi Lhokseumawe. Selain itu, gelombang terakhir Rohingya berjumlah 135 orang hingga kini belum ada lokasi penampungan setelah ditolak di mana-mana.

Marzuki menyebutkan, sesuai aturan yang diatur dalam Perpres Nomor 125 tahun 2016, pemerintah daerah dan kabupaten kota harus menyiapkan penampungan-penampungan untuk pengungsi. Penyediaan lokasi itu disebut merupakan sebuah kewajiban.

"Kemudian akan dibantu oleh lembaga internasional untuk kegiatan yang lainnya. Ada kewajiban-kewajiban yang harus lakukan misalnya sanitasi, masalah MCK, kesehatan, rumah ibadah dan lain-lain," ujar Marzuki.




(agse/nkm)


Hide Ads