Pengakuan Pengungsi Rohingya Bayar Rp 50 juta ke Agen untuk Berlayar ke Aceh

Pengakuan Pengungsi Rohingya Bayar Rp 50 juta ke Agen untuk Berlayar ke Aceh

Tim detikNews - detikSumut
Jumat, 15 Des 2023 12:00 WIB
Acehnese men block the entrance gate to a temporary shelter to prevent Rohingya refugees from entering in Ladong, Aceh province, Indonesia, Monday, Dec. 11, 2023. Two boats carrying hundreds of Rohingya Muslims, including emaciated women and children, arrived on Sunday at Indonesias northernmost province of Aceh where they faced rejection from local communities who are protesting against the increasing numbers of refugees that have entered the region over the past few weeks. (AP Photo/Reza Saifullah)
Pengungsi Rohingya di Aceh (Foto: AP/Reza Saifullah)
Banda Aceh -

Gelombang pengungsi Rohingya ke Indonesia belum berhenti. Sekitar 1.000-an pengungsi Rohingya tiba di Aceh dalam beberapa waktu terakhir. Ternyata dari pengakuan pengungsi, mereka membayar hingga puluhan juta untuk ke Indonesia dari Bangladesh.

Hal itu diakui oleh seorang pengungsi Rohingya bernama Sulaiman, ia mengaku mebayar Rp 50 juta hingga Rp 66 juta untuk bisa berlayar ke Indonesia. Ada agen perjalanan yang mengutip uang tersebut pada mereka.

"Kami ada agen. Kami bayar per orang 15 ribu ringgit (setara Rp 50 juta). Bahkan ada juga yang bayar 20 ribu ringgit (setara Rp 66 juta) per orang," kata Sulaiman dilansir detikNews dari Antara, Jumat (15/12/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sulaiman merupakan salah satu pengungsi Rohingya yang mendarat di Aceh Timur bersama 49 orang pengungsi lainnya. Ia dan rombongan turun di Pantai Desa Seuneubok Baroh, Kecamatan Darul Aman, Aceh Timur.

Saat tiba di darat, rombongan Sulaiman sempat lari dan bersembunyi ke semak-semak sebelum akhirnya ditemukan aparat sekitar pukul 03.45 WIB.

ADVERTISEMENT

Pengakuan mengejutkan lainnya dari Sulaiman, dirinya mengaku sebenarnya tujuan mereka bukan ke Indonesia, melainkan ke Malaysia untuk bekerja. Namun, kapal kecil yang mereka tumpangi rusak saat diperjalanan.

"Seharusnya lima hari kami sudah sampai, tetapi karena kapal kami rusak di perairan Thailand sehingga 20 hari baru tiba. Kami telepon agen untuk dijemput," katanya.

Setiba di perairan Aceh Timur, kapal yang menjemput mereka langsung pergi lagi menjemput imigran lain.

"Kami semua dalam satu kapal ada 124 orang. Selepas kami diturunkan, kapal tersebut langsung pergi untuk menjemput yang lainnya," kata Sulaiman dengan bahasa Melayu terbata-bata.

Gelombang kedatangan pengungsi Rohingya ke Provinsi Aceh terus berlangsung sejak November 2023. Mereka mendarat di berbagai lokasi di antaranya, Sabang, Pidie dan Aceh Timur.

Tercatat, sudah 1.734 orang pengungsi Rohingya mendarat di Aceh. Saat ini mereka ditampung di sejumlah lokasi meski sempat mendapat penolakan dari warga.




(nkm/nkm)


Hide Ads