Aksi calon wakil presiden nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka menyemangati pendukungnya saat debat capres disorot. KPU RI juga menyinggung soal aksi Gibran tersebut.
Usai aksinya itu disorot dan direspons banyak pihak, akhirnya Gibran Rakabuming Raka menyapaikan permohonan maaf.
"Saya mohon maaf sebelumnya," kata Gibran, dilansir detikJateng, Kamis (14/12).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terkiat aksinya itu, Gibran mengaku siap menerima teguran maupun evaluasi dari KPU.
"Ya semua teguran dan evaluasi kami terima," ucapnya.
Gibran enggan menjawab lebih jauh soal acara debat kemarin malam. Ia hanya mengucapkan terima kasih dan pergi meninggalkan awal media.
"Terima kasih ya," tutur Gibran.
Sebelumnya, Ketua KPU RI Hasyim Asy'aria turut merespon gerakan Gibran menyemangati pendukungnya tersebut. KPU menyebut akan mengevaluasi debat perdana capres tersebut, termasuk soal aksi Cawapres Gibran yang dianggap provokatif.
Menurut Ketua KPU Hasyim Asy'aria, dugaan pelanggaran terkait respons Gibran saat debat berlangsung.
"Besok dievaluasi (dugaan pelanggaran)," kata Hasyim saat ditemui wartawan di KPU Bali, Rabu (13/12) malam. KPU segera mengundang seluruh tim kampanye masing-masing pasangan capres untuk evaluasi debat perdana.
Diketahui, dalam acara debat tersebut, Gibran berdiri dan mengayunkan tangan menyemangati pendukungnya saat Prabowo menjawab pertanyaan Anies Baswedan soal putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang menimbulkan polemik.
Saat itu Gibran langsung berdiri dari tempat duduknya dan dan mengayunkan tangannya berulang kali ke arah pendukung.
(nkm/nkm)