Masyarakat tradisional biasanya menggambarkan kebudayaannya melalui kesenian karena dinilai lebih tampak oleh masyarakat luar. Kesenian tersebut dapat berupa tarian, rumah adat, senjata tradisional, pakaian adat, dan tentunya lagu daerah.
Lagu daerah memegang peran penting dalam unsur kebudayaan suatu suku maupun wilayah. Hal tersebut dikarenakan lagu berkaitan erat dengan bahasa yang pastinya tidak dapat dihilangkan begitu saja. Lewat lagu kita dapat meluapkan perasaan, mengungkapkan isi hati, dan mencurahkan segala emosi dalam diri.
Artikel kali ini akan membahas tentang makna dari lagu Marudan Marlasniari karya Hj. Farida. Lagu ini merupakan lagu dari daerah Tapanuli Selatan dan liriknya menggunakan bahasa Mandailing.
Sehingga terdapat makna dibalik setiap lirik yang diucapkan sang pencipta lagu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penasaran dengan maknanya? Yuk simak artikel ini hingga habis karena detikSumut akan sajikan informasi selengkapnya mengenai lirik, terjemahan, dan juga makna dari lagu Marudan Marlasniari.
Lirik Lagu Marudan Marlasniari
Marudan marlasniari hutaon doi amang
Manjalaki parabiton mi
Bope na dalan marutang, hubaen doi amang
Asalkon ma na jadi sikolah mi
Manangkok dohot manuat, hutaon doi inang
Manjalaki hangoluan on
Bope na maridi hodok, hutaon doi inang
Asalkon ma na lalu sikolah mi
Hari margonti bulan, bulan margonti taon
Hari margonti bulan, bulan margonti taon
Pasikolahon pe mur ma bahat
Umur pe mur matobang
Tai nung sannari, ho nung ma gabe
Hami pe inda di ingot ho be
Tai dung sannari ho nung ma gabe
Hami pe inda di ingot ko be
Holong ni orang tua, imada tu anak na
Sadalalam ni lautan, salembut ni sutra
Inda jungada mandokkon loja
Inda jungada mangido upah
Asalkon ma baya
Anakki mar bahagia
Asalkon ma baya
Anakki mar bahagia
Marudan marlasniari hutaon doi amang
Manjalaki parabiton mi
Bope na dalan marutang, hubaen doi amang
Asalkon ma na jadi sikolah mi
Terjemahan Lagu Marudan Marlasniari
Tidak peduli hujan dan tidak peduli panas, ku tahankan itu wahai anakku
Untuk mencari pakaianmu
Biarpun dengan cara berhutang, akan ku lakukan anakku
Asalkan jadi sekolahmu
Menanjak dan menurunm ku tahankan anakku
Mencari kehidupan ini
Biarpun mandi keringat, ku tahankan anakku
Asalkan jadi sekolahmu
Hari berganti bulan, bulan berganti tahun
Hari berganti bulan, bulan berganti tahun
Yang disekolahkan pun semakin banyak
Umur pun semakin menua
Tapi sekarang kau telah sukses
Kami pun tidak kau ingat lagi
Tapi sekarang kau telah sukses
Kami pun tidak kau ingat lagi
Begitulah sayangnya orang tua kepada anaknya
Sedalam lautan dan selembut sutera
Tidak pernah mengatakan lelah
Tidak pernah meminta upah
Asalkan saja
Anakku berbahagia
Asalkan saja
Anakku berbahagia
Tidak peduli hujan dan tidak peduli panas, ku tahankan itu wahai anakku
Untuk mencari pakaian mu
Bairpun dengan cara berhutang, kutahankan itu anakku
Asalkan jadi sekolahmu
Makna Lagu Marudan Marlasniari
Dilansir dari Jurnal Analisis Lirik Lagu Daerah Mandailing Marudan Marlasniari karya Rosmilan Pulungan dan Agus Al Rozi, lagu Marudan Marlasniari menggambarkan bagaimana budaya dan kebiasaan masyarakat Mandailing. Tentang masyarakat Mandailing yang sangat peduli akan pendidikan meskipun dalam kondisi yang serba kekurangan.
Dalam lirik lagu tersebut kita dapat melihat bagaimana perjuangan orangtua dalam mencari nafkah dan membiayai anak-anaknya. Meskipun kondisi cuaca yang kadang panas, terkadang hujan tidak menyurutkan langkah orangtua dalam bekerja dan memenuhi kebutuhan anak-anaknya.
Orang tua akan selalu berusaha semampunya untuk memberikan pendidikan yang baik pada anak-anaknya terutama kepada anak laki-laki. Mereka siap bekerja siang malam tak kenal hujan dan panas demi memberikan pendidikan yang baik bagi anak-anaknya.
Nah itu dia informasi selengkapnya tentang lirik, terjemahan, dan makna dari lagu Marudan Marlasniari. Semoga artikel ini bermanfaat, ya, detikers
Artikel ini ditulis oleh Vania Dinda Azura, peserta program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom
(astj/astj)