"Terpujilah wahai engkau ibu bapak guru". Penggalan lirik lagu tersebut hampir selalu terdengar tiap 25 November. Ya, lagu "Hymne Guru" selalu dinyanyikan setiap tahunnya dalam peringatan Hari Guru Nasional (HGN).
Lagu "Hymne Guru" sendiri merupakan ciptaan Sartono. Ia merupakan seorang mantan guru musik di Kota Madiun, Jawa Timur. Tembang ini tercipta sebagai perwujudan rasa terima kasih kepada para guru.
Kali ini, detikSumut akan mengajakmu untuk melihat lirik dan not angka lagu "Hymne Guru" beserta makna dan profil singkat penciptanya. Simak, yuk!
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lirik Lagu 'Hymne Guru'
Dilansir detikEdu, lagu ciptaan Sartono ini mengalami sedikit perubahan lirik. Perubahan tersebut telah diatur dalam surat edaran PGRI Nomor 447/Um/PB/XIX/2007 tanggal 27 November 2007.
Spesifiknya, perubahan pada lagu "Hymne Guru" dapat dilihat pada bait terakhirnya. Lirik yang semula berbunyi "Engkau patriot pahlawan bangsa, tanpa tanda jasa" diubah menjadi "Engkau patriot pahlawan bangsa, pembangun insan cendekia".
Dikutip dari Surat Kemendikbud Nomor 36927/MPK.A/TU.02.03/2023, berikut lirik lagu "Hymne Guru" setelah perubahan:
Terpujilah wahai engkau ibu bapak guru
Namamu akan selalu hidup
Dalam sanubariku
Semua baktimu akan kuukir
Di dalam hatiku
Sebagai prasasti terima kasihku
'Tuk pengabdianmu
Engkau sebagai pelita dalam kegelapan
Engkau laksana embun penyejuk dalam kehausan
Engkau patriot pahlawan bangsa
Pembangun insan cendekia
Not Angka Lagu 'Hymne Guru'
Merujuk buku Koleksi terlengkap Lagu Wajib Nasional, Daerah dan Anak-Anak oleh Farid, berikut not angka lagu "Hymne Guru" ciptaan Sartono:
![]() |
Makna Lagu 'Hymne Guru'
Guru memiliki peranan penting dalam mencerdaskan dan memajukan bangsa. Kurang lebih itulah makna di balik lagu "Hymne Guru".
Merujuk buku Inovasi Pembelajaran Musik untuk Anak Negeri Indonesia di SD yang diterbitkan UMM Press, jasa seorang guru mungkin memang tidak tertulis di atas kertas, tetapi akan tetap senantiasa terkenang dalam hati para muridnya.
Guru akan selalu hadir untuk menyalurkan ilmu pengetahuannya. Seorang guru juga akan memberi nasihat serta mendukung potensi yang ada dalam diri siswa-siswinya.
Profesi guru memang tidak mengenakan tameng dan perisai. Kendati demikian, kehadirannya bagaikan cahaya dalam kegelapan untuk mengentaskan kebodohan dan melahirkan para cendekiawan.
Profil Singkat Sartono, Pencipta Lagu 'Hymne Guru'
![]() |
Lahir pada 29 Mei 1938 di Madiun, Jawa Timur, Sartono merupakan pencipta lagu "Hymne Guru". Dirinya dulu merupakan seorang guru musik di sebuah yayasan swasta yang di Kota Madiun, Jawa Timur.
Dilansir detikNews dari situs resmi DPAD DIY, Sartono adalah putra dari Camat Lorog, Pacitan, R. Soepadi. Ia merupakan anak tertua dari lima bersaudara.
Karier sang pencipta lagu "Hymne Guru" ini berawal dari ketertarikannya dengan dunia musik sedari usia dini. Dirinya bahkan memutuskan untuk belajar bermusik secara otodidak.
Hanya saja, laman detikEdu memberitakan, karena kondisi perekonomian keluarganya yang kurang mendukung, Sartono harus putus sekolah saat duduk di bangku kelas 2 SMA. Usai tak lagi bersekolah, ia pun bekerja.
Sartono bekerja di sebuah perusahaan rekaman dan produsen piringan hitam bernama Lokananta. Pekerjaannya di Lokananta lantas mengantarkannya bergabung ke sebuah grup musik keroncong milik TNI AU di Madiun.
Barulah pada 1980, kisah lahirnya mahakaryanya tercipta. Kala itu, sewaktu Sartono dalam perjalanan menuju Perhutani Nganjuk untuk mengajar kulintang, ia tak sengaja membaca lomba cipta lagu Hymne Guru.
Proses penciptaan lagu tersebut tidak tergolong mudah. Lirik awal "Hymne Guru" mulanya berdurasi melebihi 4 menit. Sartono juga memiliki keterbatasan alat musik sehingga ia hanya mengandalkan siulan ketika menggubah lagu tersebut.
Bahkan, karena tidak memiliki uang, pria kelahiran Madiun tersebut rela menjual jasnya demi memiliki biaya untuk mengirim lagunya. Kerja keras Sartono ternyata membuahkan hasil manis.
Lirik lagu buatannya terpilih sebagai juara. Dirinya juga mendapatkan penghargaan dari Menteri Pendidikan Nasional pada 2000 dan 2005.
Di samping "Hymne Guru", laman resmi Kemendikbud menyebutkan, Sartono juga telah menciptakan delapan lagu bertema pendidikan lainnya. Pencipta lagu nasional ini mengembuskan napas terakhirnya pada 1 November 2015.
Demikianlah lirik dan not angka lagu "Hymne Guru" ciptaan Sartono beserta penjelasan tentang makna dan profil singkat penciptanya. Jangan lupa share artikel ini kalau menurutmu bermanfaat, ya!
(mff/dhm)