Kawanan gajah merusak kebun dan bangunan rumah semi permanen milik warga di Desa Pekon Ulok Mukti, Kecamatan Ngambur, Kabupaten Pesisir Barat, Lampung. Akibat dari kejadian itu, kerugian yang dialami oleh warga mencapai Rp 1 miliar lebih.
Kawanan gajah tersebut diketahui menyerang dan merusak kebun hingga rumah warga sejak Kamis (30/11/2023). Hingga Sabtu malam (2/12/2023), kawanan gajah masih tetap berada di desa tersebut.
Melansir detikSumbagsel, Kepala Desa Pekon Ulok Mukti, A Hibzon menjelaskan akibat dari amukan hewan berbelalai itu, perkebunan warga rusak sekitar 80 persen dan merugi hingga mencapai Rp 1 miliar lebih.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian, Hibzon menyebut peristiwa gajah masuk ke pemukiman warga di Pekon Ulok Mukti ini baru pertama kali terjadi sejak tahun 90-an.
"Sekitar 80 persen perkebunan warga itu rusak, kerugiannya Rp 1 miliar lebih. Dulu itu pernah di tahun 90-an, dan ini baru terjadi lagi," ujarnya.
Dia berharap pemerintah setempat bisa turun tangan dan memberikan solusi karena ditakutkan kawanan gajah ini kembali masuk dan merusak kebun-kebun warga.
Sementara salah seorang warga Ulok Mukti, Ruslan mengatakan warga desa bersama polisi dan tim dari Wildlife Conversatin Society hingga saat ini masih tetap memantau dan berjaga-jaga terhadap potensi serangan kawanan gajah. Menurutnya, ada sekitar 18 ekor gajah yang masih berada di desa tersebut.
"Masih, sampai sore jelang malam kemarin (Sabtu) kawanan gajah itu masih datang," kata Ruslan, Minggu (3/12).
Dia mengaku, penjagaan yang dilakukan tim gabungan itu sebagai upaya agar kawanan gajah ini tidak lagi memasuki area perkebunan warga. "Sampai dengan tadi malam masih kami jaga bersama polisi maupun dari pihak WCS. Sesekali kami halau agar mereka nggak masuk ke kebun," tuturnya.
(dhm/dhm)