Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo-Gibran se-Sumatera Barat menyatukan tekad dan komitmen untuk memenangkan Pilpres di daerah itu. Kemenangan akan menjadi sejarah bagi Prabowo yang sudah 2 kali memenangkan Pilpres di Sumatera Barat.
"Kita ingin hattrick," kata Ketua TKD Prabowo-Gibran Sumbar, Andre Rosiade kepada wartawan, usai Rapat Kerja TKD se-Sumatera Barat di Padang, Senin (27/11/2023) malam.
Rapat kerja dihadiri lengkap pengurus TKD provinsi dan TKD dari 19 abupaten kota di Sumatera Barat. Hadir antara lain, Ketua DPD Partai Golkar Sumbar, Khairunnas, Sekretaris DPD Partai Demokrat, Doni Harsiva, dari Partai PSI, Partai Bulan Bintang, Partai Gelora, Partai Garuda dan Prima.
"Insya Allah, TKD se-Sumatera Barat bisa mengantarkan kemenangan Prabowo-Gibran. Bukan hanya di Sumatera Barat saja, tapi juga secara nasional. Sesuai target, menang satu putaran," lanjut Andre.
Untuk mencapai kemenangan, beragam program yang menyentuh kebutuhan masyarakat diluncurkan. Di antaranya adalah makan siang dan susu gratis, yang merupakan program Prabowo-Gibran dalam mempersiapkan generasi unggul di masa depan.
"Makan siang dan susu tersebut dibeli dari warung atau pengusaha lokal setempat," jelasnya.
Kata Andre, juga akan digelar konsolidasi akbar pada 10 Desember mendatang. Pihak TKD Sumbar sedang berkoordinasi dengan TKN guna mendapatkan jadwal salah satu pasangan untuk bergabung.
"Konsolidasi semua partai dalam koalisi, termasuk anggota DPR dan para caleg, dari DPRD kabupaten kota, DPRD provinsi hingga DPR-RI.
Konsolidasi akbar 10 Desember mendatang. Yang datang bisa Pak Prabowo atau Mas Hibran," katanya.
Tangkal Fitnah ke Prabowo-Gibran
Pada bagian lain, Andre menyebutkan, TKD juga memiliki tugas untuk menangkal beragam serangan fitnah dan hoaks. Saat ini, banyak serangan fitnah dan hoaks yang ditujukan kepada Prabowo.
Serangan itu antara lain Prabowo yang dicap sebagai pengkhianat karena bergabung dengan Jokowi yang merupakan kompetitornya di Pilpres.
"Serangan fitnah dan hoaks itu banyak ditemukan di grup WhatsAap dan Medsos lainnya. Serangan fitnah dan hoaks ini dibangun oleh kelompok tertentu. Jelas dibangun kelompok tertentu ya, selalu diungkapkan itu di berbagai media sosial," katanya.
Baca selengkapnya di halaman berikut...
Simak Video "Video RUU BUMN: Kementerian Berubah Jadi Badan "
(dhm/dhm)