Andre Rosiade: TKD se-Sumbar Satukan Tekad Bikin Prabowo Menang Hattrick

Sumatera Barat

Andre Rosiade: TKD se-Sumbar Satukan Tekad Bikin Prabowo Menang Hattrick

Jeka Kampai - detikSumut
Selasa, 28 Nov 2023 16:38 WIB
Andre Rosiade. (Foto: Jeka Kampai).
Andre Rosiade. (Foto: Jeka Kampai).
Padang -

Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo-Gibran se-Sumatera Barat menyatukan tekad dan komitmen untuk memenangkan Pilpres di daerah itu. Kemenangan akan menjadi sejarah bagi Prabowo yang sudah 2 kali memenangkan Pilpres di Sumatera Barat.

"Kita ingin hattrick," kata Ketua TKD Prabowo-Gibran Sumbar, Andre Rosiade kepada wartawan, usai Rapat Kerja TKD se-Sumatera Barat di Padang, Senin (27/11/2023) malam.

Rapat kerja dihadiri lengkap pengurus TKD provinsi dan TKD dari 19 abupaten kota di Sumatera Barat. Hadir antara lain, Ketua DPD Partai Golkar Sumbar, Khairunnas, Sekretaris DPD Partai Demokrat, Doni Harsiva, dari Partai PSI, Partai Bulan Bintang, Partai Gelora, Partai Garuda dan Prima.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Insya Allah, TKD se-Sumatera Barat bisa mengantarkan kemenangan Prabowo-Gibran. Bukan hanya di Sumatera Barat saja, tapi juga secara nasional. Sesuai target, menang satu putaran," lanjut Andre.

Untuk mencapai kemenangan, beragam program yang menyentuh kebutuhan masyarakat diluncurkan. Di antaranya adalah makan siang dan susu gratis, yang merupakan program Prabowo-Gibran dalam mempersiapkan generasi unggul di masa depan.

ADVERTISEMENT

"Makan siang dan susu tersebut dibeli dari warung atau pengusaha lokal setempat," jelasnya.

Kata Andre, juga akan digelar konsolidasi akbar pada 10 Desember mendatang. Pihak TKD Sumbar sedang berkoordinasi dengan TKN guna mendapatkan jadwal salah satu pasangan untuk bergabung.

"Konsolidasi semua partai dalam koalisi, termasuk anggota DPR dan para caleg, dari DPRD kabupaten kota, DPRD provinsi hingga DPR-RI.
Konsolidasi akbar 10 Desember mendatang. Yang datang bisa Pak Prabowo atau Mas Hibran," katanya.

Tangkal Fitnah ke Prabowo-Gibran

Pada bagian lain, Andre menyebutkan, TKD juga memiliki tugas untuk menangkal beragam serangan fitnah dan hoaks. Saat ini, banyak serangan fitnah dan hoaks yang ditujukan kepada Prabowo.

Serangan itu antara lain Prabowo yang dicap sebagai pengkhianat karena bergabung dengan Jokowi yang merupakan kompetitornya di Pilpres.

"Serangan fitnah dan hoaks itu banyak ditemukan di grup WhatsAap dan Medsos lainnya. Serangan fitnah dan hoaks ini dibangun oleh kelompok tertentu. Jelas dibangun kelompok tertentu ya, selalu diungkapkan itu di berbagai media sosial," katanya.

Baca selengkapnya di halaman berikut...

Serangan fitnah dan hoaks itu tidak akan direspon dengan fitnah dan hoaks juga, tapi dengan kerja nyata di lapangan. Seluruh caleg dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) diminta turun ke lapangan memberikan pemahaman kepada masyarakat.

"Seperti yang sering disampaikan mas Gibran atau Pak Prabowo, fitnah hoaks itu didiamkan saja. Tentu kami tidak akan menanggapi fitnah dan serangan ke Pak Prabowo. Tapi tentu kami perlu menjelaskan kondisikan sebenarnya kepada masyarakat," sambung Andre.

Andre menjelaskan alasan kenapa Prabowo bergabung ke pemerintahan Presiden Jokowi. Dikatakannya, usai Pilpres 2019, kondisi saat itu sangat mengkhawatirkan dan terancam perpecahan dan perang saudara.

"Pendukung Pak Prabowo dan Pak Jokowi itu hampir melakukan perang saudara. Di Sumbar kenapa tidak terasa? Karena di Sumbar hampir 90 persen pendukung Pak Prabowo. Tapi di daerah lain, bahkan terjadi permusuhan antar pendukung Pak Prabowo dan Pak Jokowi," bebernya.

Dengan kondisi itu, lanjutnya, Prabowo dan Jokowi melakukan konsolidasi dan kerja sama agar tidak terjadi perpecahan tersebut. Sehingga saat ini. Tercipta persatuan. Agar tidak terjadi perang saudara. Itu adalah alasan pak Prabowo dan Pan Jokowi berkonsolidasi dan bekerja sama. Dan alhamdulillah, tercipta persatuan hingga hari ini," pungkasnya.

Sumatera Barat selama ini dikenal sebagai basis suara Prabowo Subianto. Dalam dua Pilpres sebelumnya, yakni 2014 dan 2019, Ketua Umum DPP Partai Gerindra itu selalu menang. Bahkan, pada Pemilu 2019, Prabowo yang saat itu berpasangan dengan Sandiaga Uno, menang besar hingga 86 persen atas Jokowi-Ma'ruf Amien yang hanya mendapat 14 persen.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Postingan Andre Rosiade Disorot Netizen, Sindir Mees Hilgers?"
[Gambas:Video 20detik]
(dhm/dhm)


Hide Ads