Upaya Parpol Gaet Bobby Usai Dianggap PDIP Tak Penuhi Syarat Jadi Kader Lagi

Upaya Parpol Gaet Bobby Usai Dianggap PDIP Tak Penuhi Syarat Jadi Kader Lagi

Nizar Aldi - detikSumut
Sabtu, 25 Nov 2023 11:34 WIB
Wali Kota Medan Bobby Nasution (Nizar Aldi/detikSumut)
Foto: Wali Kota Medan Bobby Nasution (Nizar Aldi/detikSumut)
Medan -

PDIP menilai Wali Kota Medan Bobby Nasution tak memenuhi syarat sebagai kader lagi usai berbeda sikap soal dukungan di Pilpres 2024. Sejumlah partai politik (parpol) pun mencoba menggaet Bobby untuk bergabung ke partainya.

Polemik soal keanggotaan Bobby di PDIP bermula saat dia menegaskan mendukung capres-cawapres dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Hal itu tentunya bertentangan dengan PDIP bersama koalisi yang mengusung Ganjar Pranowo dan Mahfud Md di Pilpres 2024.

Relawan Bobby yang tergabung di Rumah Kolaborasi Bobby Nasution (RKBN) menyatakan dukungan ke Prabowo-Gibran. Bobby kemudian menegaskan akan mengikuti pilihan relawannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita kalau relawan udah nyuruh ke sana ya mau nggak mau ke sana," sebut Bobby Nasution, usai peletakan batu pertama Monumen Juma Jokowi di Liang Melas Datas (LMD), Karo, Sabtu (4/11/2023).

DPP PDIP kemudian memanggil Bobby ke Jakarta pasca pernyataannya. Dia dipanggil untuk menjelaskan soal arah dukungannya yang berbeda dengan partai, Senin (6/11).

ADVERTISEMENT

Bobby diminta untuk mengembalikan kartu tanda anggota (KTA) paling lama 7 hari setelah dipanggil jika memang mendukung Prabow-Gibran. Namun Bobby tidak mengembalikan KTA dan malah memimpin deklarasi Barisan Pengusaha Pejuang yang mendukung Prabowo-Gibran.

Selang seminggu kemudian, DPC PDIP Medan mengirimkan surat rekomendasi ke DPP PDIP tentang keanggotaan Bobby bernomor 217 /IN/DPC-29.B-26.B/XI/2023. Bobby dinilai tidak memenuhi syarat sebagai kader PDIP.

Pasca Bobby dianggap tidak memenuhi syarat sebagai kader PDIP, sejumlah partai pun mencoba menggaet Bobby. Setidaknya ada tiga partai yang mencoba merayu Bobby seperti Gerindra, PSI, dan Golkar.

Gerindra Buka Pintu Lebar-lebar

Partai Gerindra bahkan sudah menggoda Bobby sebelum PDIP mengeluarkan surat itu. Gerindra membuka pintu lebar-lebar jika Bobby ingin bergabung usai mendukung Prabowo-Gibran.

"Kalau Bang Bobby ingin bergabung, kita tentu membuka pintu yang lebar. Sesuai arahan Pak Prabowo, siapapun putra bangsa yang ingin bergabung dengan Gerindra dalam rangka untuk bersama-sama membangun negara, kita pasti akan dengan senang hati menerima," ucap Sekretaris DPD Gerimis Sumut Sugiat Santoso di Medan, Senin (6/11).

Meski begitu, Sugiat mengatakan hingga kini belum ada pembicaraan soal bergabungnya Bobby. Dia menyebut, arahan dari DPP Gerindra terkait hal itu juga belum ada.

"Tapi kita tunggu saja gimana nanti perkembangannya. Yang pasti, Gerindra sangat terbuka bagi siapapun yang ingin bergabung," jelas Sugiat.

PSI Goda Bobby untuk Bergabung

PSI juga turut menggoda Bobby untuk bergabung. Hal itu diungkapkan langsung Bobby Nasution. Adik iparnya, Kaesang Pangarep selaku Ketum PSi disebut Bobby kerap menggodanya untuk bergabung dengan partai yang dipimpinnya.

Namun Bobby tetap enggan memberikan keterangan terkait kemana dia akan bergabung setelah tidak lagi di PDIP.

"Rencananya, pastinya, yang paling cepat besok rencananya menjalankan tugas sebagai Wali Kota Medan. Melanjutkan amanah yang sudah diberikan," kata Bobby ketika menemani Cawapres nomor urut 2 Gibran Rangkabumi Raka di Pesantren Modern Al-Kautsar Al-Akbar, Kota Medan, Minggu (19/11).

Meski begitu, ia mengakui sejauh ini Ketua Umum PSI Kaesang beberapa kali menggodanya.

"Kaesang menggoda-menggoda memang," tuturnya. Bobby menyampaikan itu saat ditanyakan apakah akan bergabung ke PSI.

Golkar Beri Surat Tugas Jadi Cagub Sumut ke Bobby

Partai Golkar sendiri tidak terang-terangan menggoda Bobby untuk bergabung. Namun Golkar memberikan surat tugas untuk Bobby maju sebagai bakal calon Gubernur Sumatera Utara (Cagub Sumut).

Bahkan Golkar memberikan dua surat tugas ke Bobby. Selain jadi Cagub Sumut, Bobby juga diberi surat tugas sebagai bakal calon Wali Kota Medan untuk Pilkada 2024.

"Tadi saya bilang Pak Bobby itu dapat dua surat tugas sebagai bakal calon gubernur Sumut dan juga sebagai bakal calon wali kota Medan," ujar Waketum Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia dilansir detikNews (21/11).

Komunikasi antara Partai Golkar dan Bobby, kata Doli, sudah terjalin sejak lama. Bahkan dia mengklaim Golkar yang pertama mengusung Bobby di Pilkada Medan 2020 lalu.

"Bobby pertama kali yang mengusung Partai Golkar Provinsi Sumatera Utara. Kami mengundang pertama kali, kami juga menyematkan baju Golkar kepada Pak Bobby. Nah, kita komunikasi selama ini bagus. Walaupun kemarin beliau tercatat sebagai kader PDIP," ucapnya.

Doli mengatakan komunikasi Golkar juga telah dilakukan sebelum Bobby dinyatakan tidak memenuhi syarat sebagai kader oleh DPC PDIP Medan. Namun terkait keanggotaan partai, dirinya menyerahkan kepada Bobby.

"Sebelum beliau dicabut ditarik KTA-nya, kami sudah berkomunikasi dan menetapkan beliau bakal calon gubernur atau bakal calon wali kota," ujarnya.

Selain Bobby, DPP Golkar juga memberikan surat tugas ke Ketua DPD Golkar Sumut Musa Rajekshah alias Ijeck untuk maju sebagai bakal Cagub Sumut. Hal itu diketahui dari surat DPP Partai Golkar bernomor: Sund- 308 /GOLKAR/XI/2023.

Surat tersebut ditandatangani oleh Waketum DPP Golkar Ahmad Doli Kurnia Tandjung dan Sekretaris DPP Golkar Lodewijk F Paulus. Sekretaris Golkar Sumut Ilhamsyah membenarkan soal penunjukan dua nama tersebut.

"Betul (Golkar usulkan Bobby dan Ijeck jadi Cagub Sumut), di Medan Bobby dapat juga," kata Ilhamsyah kepada detikSumut, Rabu (22/11).

Lantas kemanakah Bobby akan berlabuh usai PDIP tidak menerimanya lagi? Langkah politik Bobby patut dinanti.




(nkm/nkm)


Hide Ads