Awal Mula Viral Jalan 'Keramik' dan Penjelasan Pemkot Medan

Round Up

Awal Mula Viral Jalan 'Keramik' dan Penjelasan Pemkot Medan

Nizar Aldi - detikSumut
Sabtu, 25 Nov 2023 10:32 WIB
Jalan Keramik Sudirman Medan yang dikeluhkan warga karena licin. (Adhe Junaedy/detikSumut)
Foto: Jalan 'Keramik' Sudirman Medan yang dikeluhkan warga karena licin. (Adhe Junaedy/detikSumut)
Medan -

Warga Medan heboh pasal Jalan 'Keramik', di Jalan Sudirman, Medan yang viral karena licin dan bikin pengendara tergelincir. Pemkot Medan sudah menjelaskan bahwasannya jalan tersebut bukan keramik serta alasan kenapa jalan tersebut licin.

Berikut detikSumut rangkum kembali awal mula viral jalan 'keramik' di depan Rumah Dinas Gubernur Sumut tersebut.

Awal Mula Jalan 'Keramik' di Medan

Penamaan Jalan 'keramik' itu bermula dari sebuah video yang menampilkan seorang pengendara sepeda motor tergelincir saat melintas di Jalan Sudirman tepatnya di depan Rumah Dinas Gubernur Sumatera Utara (Gubsu). Jalan tersebut licin karena Pemkot Medan mengganti aspal dengan bahan yang bermotif mirip keramik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam video yang dilihat detikSumut, Selasa (21/11/2023), terlihat seorang pengendara sepeda motor nyaris terjatuh saat melintas di lokasi tersebut. Arah sepeda motor pria tersebut berubah 90 derajat.

Terlihat juga beberapa orang berdiri di samping sepeda motor. Perekam video menyebutkan jika orang-orang tersebut baru terjatuh di lokasi itu.

ADVERTISEMENT

Perekam video juga mengatakan jika sudah ada 18 orang yang terjatuh karena licinnya jalan tersebut. Dia menilai kondisi jalan yang baru diperbaiki tersebut tidak bagus.

"Udah nggak betul itu, beberapa kali orang jatuh nih. Udah 18 orang berserak (jatuh)," ucap pria itu.

Pantauan detikSumut di lokasi, akses ke Jalan Sudirman dari arah simpang Jalan S Parman ditutup, padahal saat kejadian masih dibuka. Begitu juga akses jalan menuju Rumah Dinas Gubsu dari arah Jalan Walikota.

Salah satu warga di lokasi, Hendri mengatakan peristiwa tersebut terjadi Senin (20/11/2023) sore. Jalan tersebut licin setelah hujan mengguyur Kota Medan.

"Semalam sore itu sehabis hujan lah," katanya.

Bobby Akui Jalan Licin-Sebut Ada Miskomunikasi

Wali Kota Medan Bobby Nasution pun mengaku jalan tersebut memang licin. Ia mengaku sudah mengecek kondisi Jalan Sudirman tersebut.

"Ya jadi saya udah tanya, jadi tadi malam juga udah liat langsung, karena emang dekat dengan kediaman dinas saya. Saya cek langsung tadi malam emang kondisinya licin saya akui," kata Bobby Nasution di Kantor DPRD Medan, Selasa (21/11).

Berdasarkan keterangan Dinas SDABMBK, pengerjaan jalan tersebut belum selesai. Namun kemarin, kata Bobby, ada miskomunikasi antara Polrestabes Medan, Dinas Perhubungan, dan Dinas SDABMBK terkait pengerjaan jalan itu.

"Tapi kita tanya ke Dinas SDABMBK memang itu belum selesai dikerjakan, tapi kemarin ada miskomunikasi antara Polres, Dishub dan SDABMBK, itu dibuka, jalurnya dibuka yang harusnya belum dibuka," ucapnya.

Menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu menjelaskan kemarin seharusnya dilakukan uji coba untuk internal pengerjaan. Namun usai uji coba, akses ke lokasi tersebut tidak ditutup kembali hingga akhirnya dilintasi oleh warga.

"Uji coba kemarin yang dimintakan kemarin bukan uji coba untuk dilalui oleh masyarakat, tapi internal. Tapi setelah uji coba internal gak dilakukan penutupan kembali," jelasnya.

Bobby Bantah Jalan Terbuat dari Keramik

Usai ramai disebut warga jalan keramik, Bobby juga membantah pernyataan tersebut. Ia menyebut bahan pengganti aspal untuk jalan tersebut bukanlah keramik melainkan rigid beton yang diproses dengan cotting dan dicuci dengan bahan kimia tertentu.

"Jadi ini kita sudah konfirmasi tadi, sampai tadi siang ini, itu memang jalannya belum selesai tahap pengerjaannya belum selesai. Silakan sampaikan, tapi jangan bikin hoaks, itu bukan keramik dan sudah disampaikan diinformasikan juga di sosmed pemko dan dinas berkaitan sudah menyampaikan itu bukan keramik," ucapnya.

Ia juga menambahkan pengerjaan proyek jalan itu menghabiskan anggaran Rp 1,7 miliar. Sumber pendanaan proyek tersebut berasal dari APBD Kota Medan.

"Rp 1,7 miliar, APBD (Kota Medan)," ujarnya.

Kadis SDABMBK Sebut Permukaan Jalan Terpapar Minyak

Kepala Dinas SDABMBK Medan Topan Ginting menjelaskan alasan kenapa jalan yang baru dipugar Pemkot Medan tersebut menjadi licin dan bikin pengendara terjatuh. Dia menyebut saat saat itu, jalan tersebut tengah dilakukan proses penyelesaian tahap akhir.

Penyelesaian tahap akhir yakni leveling atau penyamaan ketinggian aspal dan beton jalan. Proses ini, kata Topan, menjadi salah satu penyebab tersebut licin. Padahal bahan baku jalan tersebut bukan keramik, melainkan rigid beton.

"Kemarin kita ketahui bersama bahwa memang intersection ini belum selesai ya, masih ada pengerjaan leveling atau menyamakan ketinggian antara beton dengan aspal, sehingga karena proses daripada pengaspalan ini menghasilkan minyak, ada minyak di sana, salah satu bahan pengaspalan itu adalah solar, jadi terpapar ke lantai beton ini sehingga itu menyebabkan licin," jelasnya, Jumat (24/11).

Pasca peristiwa itu, akses ke Jalan 'keramik' itu kembali ditutup. Nantinya jalan tersebut selain bicara soal estetika, desain jalan tersebut digunakan sebagai perlambatan.

"Semenjak kejadian kemarin jalan ini sudah ditutup total dan tidak lagi dibuka sebelum ini benar-benar selesai. Apabila nanti ini sudah selesai, kita akan memberikan marka perlambatan karena ini kita buat salah satunya fungsinya untuk perlambatan, selain nilai estetika yang kita naikkan," ujarnya.

Rencananya, Jalan Sudirman akan dibuka kembali pada awal Desember mendatang. Topan berharap rencana tersebut terealisasi sehingga masyarakat bisa menikmati jalan tersebut.

"Jadi finishingnya memang ini saya minta ke pelaksana itu minggu depan sudah selesai, tapi pelaksana meminta mungkin sedikit lebih panjang jadi dia sampaikan 2 minggu sekitar awal Desember, jadi saya minta ini segera diselesaikan agar bisa dinikmati seluruh masyarakat Kota Medan," bebernya.




(nkm/nkm)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads