.webp)
Siswa SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan menciptakan beragam jenis alat digital yang membanggakan nama sekolah dan Provinsi Sumatera Utara. Mulai dari prestasi tingkat nasional hingga internasional berhasil diukir siswa SMK N 1 Percut Sei Tuan.
Seperti pada tahun 2016 siswa SMKN 1 Percut berhasil meraih peringkat enam dalam ajang bergengsi World Skill yang diadakan di Brazil setelah menjadi peringkat pertama di Asian World Skill di Vietnam.
Saat detikSumut mendatangi bengkel Elektronika SMK N 1 Percut Sei Tuan terlihat beragam alat hasil rakitan tangan siswa yang dipajang mereka. Seperti tempat sampah otomatis, timbangan digital, kalkulator digital dan lain lain. Tidak hanya itu, terlihat juga lengkapnya fasilitas untuk siswa belajar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah seorang siswa bernama Vania mengatakan bahwa mereka merakit alat digital seperti tempat sampah otomatis yang cara kerjanya menggunakan sensor gerak butuh waktu pengerjaan seminggu.
"Ini tong sampah otomatis, cara kerjanya ini pakai sensor gerak, jadi ada pergerakan di dekat tong sampah itu akan bisa terbuka sendiri dan kalau sudah selesai ini tertutup sendiri. Pengerjaan ini kurang lebih seminggu, mengejarkannya ada tiga orang yang ngerjakannya. Alat ini juga kami pamerkan kemarin di PRSU," ucap Vania, Sabtu (18/11/2023).
Selain tong sampah otomatis, ada juga beberapa alat digital yang berhasil diciptakan oleh siswa dan para guru SMKN 1 Percut Sei Tuan. Alat-alat digital yang diciptakan itu sudah ikut dalam beberapa kompetesi dan beberapa pameran.
Masih banyak beberapa alat digital inovatif yang berhasil diciptakan siswa SMKN 1 Percut Sei Tuan, seperti yang dijelaskan Affan Taruna selaku Ketua Program Elektronika SMKN 1 Percut Sei Tuan bahwa siswa bersama para guru juga telah menciptakan sebuah alat untuk menghidupkan dan mematikan tank melalui handphone.
Alat tersebut diciptakan melalui kerjasama dengan Batalyon Kavaleri 6/Naga Karimata Atau Disingkat Yonkav 6. Yonkav 6 memberikan tantangan kepada SMKN 1 untuk menciptakan sebuah alat yang berguna untuk satuan tempur mereka.
Affan menjelaskan, para guru sebelum menciptakan alat tersebut terlebih dahulu mengajak siswa untuk berdiskusi dalam menciptakan alat yang dimintakan oleh Yonkav 6 kepada mereka. Kata Affan, para siswa sengaja diajak langsung untuk ikut andil dalam penciptaan alat tersebut.
"Kami ditantang untuk membuat suatu alat yang berguna untuk satuan tempurnya, jadi kami berdiskusi sama mereka setelah itu kami kumpulkan para siswa yang biasanya ikut kelas sore. Lalu kami membuat suatu alat yang bisa digunakan di tank untuk menghidupkan tank dan mematikan mesin," ucap Affan.
Baca selengkapnya di halaman berikut...
Pengerjaan alat yang dimintakan oleh Yonkav 6 itu diberi jangka waktu sebulan. Namun sebelum waktu yang diberikan siswa dan para guru sudah berhasil menciptakan alat tersebut.
"Kami dikasih jatah dalam waktu sebulan, kami kerjakan gak sampai satu bulan dan kami aplikasi kan di tank itu. Lalu di uji coba langsung di tank itu untuk hidupkan memakai aplikasi dari HP selama tersambung internet," ujarnya.
Sistem kerja alat digital yang diciptakan itu dijelaskan Affan, sepenuhnya menggunakan jaringan internet atau biasa disebut Internet Of Things. Selama tank tersebut terkoneksi ke Internet dimana pun berada tank tersebut bisa dihidupkan melalui handphone.
"Selama masih terkoneksi oleh internet itu akan bisa dihidupkan pakai aplikasi dan ada user nya kita buat. Kegunaan itu alat inovasi yang kami buat itu adalah sekaligus bisa untuk merawat kendaraan tempur itu," ujar Affan.
Alat untuk menghidupkan tank menggunakan jaringan internet itu kata Affan baru khusus sekolah di Indonesia, baru SMKN 1 Percut Sei Tuan yang menciptakannya dan menerapkannya di tank. Hal itu juga menjadi salah satu prestasi yang berhasil diraih oleh siswa SMKN 1 Percut.
Saat ini, kata Ketua Program Elektronika itu, alat tersebut sudah digunakan oleh Yonkav 6 pada tank yang ada di sana. Ada beberapa tank yang bisa dihidupkan menggunakan jaringan internet milik Yonkav 6.
"Selama setahu saya baru sekolah kita yang membuat inovasi seperti itu, membuat alat yang bisa menghidupkan tank dari jarak jauh tanpa jarak dan batas. SMKN 1 yang baru pertama kali membuat itu, dengan tank terkoneksi internet lalu kita hidupkan," ungkapnya.
Baca selengkapnya di halaman berikut...
Masih banyak beberapa alat digital yang berhasil diciptakan oleh siswa SMKN 1 Percut Sei Tuan tidak hanya itu siswa SMKN 1 Percut juga pernah mengukir prestasi di tingkat internasional. Pada ajak World Skill di Brazil.
"Kalau yang World skill itu, alumni yang World skill itu, saat itu dia udah jadi alumni. Lalu dia dilatih oleh Inaskill untuk mewakili Indonesia di Asia dan juara 1 di Vietnam. Lalu dia ditandingkan ke Brazil untuk Word Skill tahun 2016," kata Affan.
Para guru yang membimbing siswa yang ingin juga mengukir prestasi di tingkat nasional ataupun internasional sangat mendukung jika ada siswa yang berminat untuk serius. Sekolah maupun guru memberikan penuh fasilitas bagi siswa yang ingin belajar lebih mendalam.
"Kami terutama di jurusan Elektronika sangat mendukung dan memfasilitasi, siapa yang mau silahkan kami bimbing. Tapi mereka harus membuat sebuah projek dan kami bantu. Nanti kami bantu sampe projekan yang mereka berikan itu selesai," tutupnya.
Simak Video "Video: Pedagang Cimin Ini Gratiskan Dagangannya untuk Siswa Berprestasi"
[Gambas:Video 20detik]
(afb/afb)
