2.761 Personel Dikerahkan Amankan Aquabike Jetski di Danau Toba

2.761 Personel Dikerahkan Amankan Aquabike Jetski di Danau Toba

Angelina Giyanti Purba - detikSumut
Jumat, 17 Nov 2023 15:40 WIB
Kapolda Sumut Irjen Agung Setya Imam Effendi saat apel pagi di Mapolda Sumut. (Angelina Giyanti Purba/detikSumut)
Foto: Kapolda Sumut Irjen Agung Setya Imam Effendi saat apel pagi di Mapolda Sumut. (Angelina Giyanti Purba/detikSumut)
Medan -

Polda Sumut melakukan apel gelar pasukan pengamanan apel Aquabike Jetski World Championship 2023. Pengamanan acara itu melibatkan 2.761 personel gabungan.

"Dalam operasi ini kita libatkan 2.761 personel. Terdiri dari satgas Polda, akan diturunkan 1.004 personel. Kemudian ada satgas Polres dari empat wilayah Polres, yaitu Polres Karo, Dairi, Samosir, dan Toba, dengan melibatkan 976 personel. Kemudian, kita juga melibatkan TNI untuk pelaksanaan operasi bersama ini, yaitu 301 personel TNI, serta 480 personel pemerintah setempat," kata Kapolda Sumut Irjen Agung Setya Imam Effendi saat memimpin apel gelar pasukan di lapangan Mapolda Sumut, Jumat (17/11/2023)

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Agung mengatakan gelaran Aquabike Toba 2023 ini akan berlangsung mulai dari tanggal 22 hingga 26 November. Namun, operasi pengamanan akan dilakukan dari tanggal 20-27 November, yaitu sebelum hingga sesudah acara.

"Untuk pelaksanaan operasi kita (lakukan) selama delapan hari, yaitu dua hari sebelum pelaksanaan dari tanggal 20 dan 1 hari setelah pelaksanaan tanggal 27. (Pelaksanaan) dari tanggal 20 sampai tanggal 27," terangnya.

ADVERTISEMENT

Jenderal bintang dua itu mengatakan ada 30 negara yang akan hadir dalam gelaran itu. Adapun peserta yang akan ikut bertanding sekitar 100 peserta.

"Ada lebih dari 30 negara yang akan ikut, dan 100 lebih peserta yang akan juga mengikuti," tutur Agung.

Petugas juga akan melakukan rekayasa lalu lintas di empat wilayah serta melakukan penataan tempat parkir bagi masyarakat. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi melimpahnya penonton. Sebab acara tersebut digelar secara gratis atau tanpa dipungut biaya.

"Ada rekayasa lantas di empat wilayah ini dan penataan bagaimana tempat parkir yang tidak terlalu jauh dengan event, sehingga masyarakat bisa hadir. Kita akan melakukan rekayasa lalu lintas agar kemudian penambahan personel ataupun melimpahnya penonton itu bisa kita atur," ujar Agung

Selain itu, kata Agung, petugas kepolisian juga memanfaatkan teknologi untuk mengidentifikasi wilayah mana yang berpotensi memiliki gangguan keamanan. Pemerintah daerah juga menyediakan 30 shuttle bus untuk mengantar dan menjemput para masyarakat yang parkir agak jauh dari lokasi.

"Pemerintah daerah menyiapkan 30 shuttle bus, nantinya akan kita atur pengaturannya dan kita pastikan shuttle bus ini kita briefing dulu untuk bisa melayani sebaik-baiknya,"tutupnya.

Artikel ini ditulis oleh Angelina Giyanti Purba, peserta program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.




(nkm/nkm)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads