PDIP Bakal Cari Wanita Berseragam PNS yang Ngaku Diminta Dukung Ganjar

Regional

PDIP Bakal Cari Wanita Berseragam PNS yang Ngaku Diminta Dukung Ganjar

Tim detikJateng - detikSumut
Jumat, 17 Nov 2023 14:10 WIB
Ketua DPC PDIP Boyolali Susetya Kusuma Dwi Hartanta dan Sekretaris PDIP Boyolali Marsono, Kamis (16/11/2023).
Ketua DPC PDIP Boyolali Susetya Kusuma Dwi Hartanta dan Sekretaris PDIP Boyolali Marsono, Kamis (16/11/2023). (Jarmaji/detikJateng)
Boyolali -

Sempat viral di media sosial, seorang wanita berseragam PNS di Kabupaten Boyolali yang mengaku diminta mendukung capres dari PDIP Ganjar Pranowo. Hal itu pun membuat PDIP Boyolali gerah dan bakal mencari wanita tersebut.

"Kami selaku ketua DPC PDI Perjuangan Boyolali bersama Pak Sekjen (Sekretaris DPC PDIP Boyolali) tentunya akan menyikapi berita-berita yang ada di luar yang sangat-sangat santer dan itu sangat-sangat membuat kami yang ada di DPC Partai tidak nyaman," kata Ketua DPC PDI Perjuangan Boyolali, Susetya Kusuma Dwi Hartanta, dilansir detikJateng, Kamis (16/11/2023).

Ia membantah pihaknya meminta para ASN untuk mengumpulkan dana guna pemenangan PDIP di sana. Ia juga membantah PDIP mengarahkan atau menyuruh ASN untuk memilih Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.

"Saya akan menyampaikan bahwasanya kami fungsionaris DPC PDI Perjuangan Boyolali tidak pernah, tidak pernah menyampaikan atau menyuruh kepada lajur atau jaringan ASN untuk melakukan satu kegiatan terutama untuk pengumpulan dana yang endingnya digunakan untuk pemenangan dalam event politik. Jadi itu tidak pernah kami lakukan," bantah Susetya.

Sebelumnya dalam video yang beredar, seorang wanita berseragam ASN dan lambang Pemkab Boyolali itu mengaku ASN di daerah telah diarahkan untuk memenangkan PDIP dan memenangkan Ganjar.

Namun, Susetya tak yakin perempuan itu benar-benar ASN di Boyolali, dia bahkan menduga video itu hanya settingan.

"Ketika saya cermati (video itu) dengan isinya, dengan cara, logat dan gaya, apa yang ada di dalam video itu, kami sangsi kalau itu asli. Kalau saya melihat itu adalah sebuah settingan," kata dia.

Susetya menduga, video itu dibuat untuk merapuhkan PDIP di Boyolali yang saat ini menguasai 35 dari 45 kursi di DPRD Boyolali. Karena adanya video itu, pihaknya merasa disudutkan. Karenanya jajarannya bakal mencari tahu sosok perempuan dalam video tersebut.

"Dan tentunya kita juga akan mencari. Tetapi fokus kita untuk saat ini hanya satu, pemenangan untuk meraih target dari DPC Partai. Sementara konsentrasi kita di situ," kata Susetya.




(nkm/nkm)


Hide Ads