Mengenal Tato Mentawai, Tradisi Unik dari Suku Tertua di Indonesia

Sumatera Barat

Mengenal Tato Mentawai, Tradisi Unik dari Suku Tertua di Indonesia

Vania Dinda Azura - detikSumut
Jumat, 17 Nov 2023 05:30 WIB
dok Kemdikbud
Masyarakat adat Mentawai. (Foto: dok Kemdikbud).
Mentawai -

Suku Mentawai merupakan salah satu dari banyaknya suku yang mendiami Indonesia. Suku Mentawai adalah suku asli yang menduduki Kepulauan Mentawai yang terletak di bagian barat Sumatera.

Dilansir dari situs resmi Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia, Suku Mentawai merupakan salah satu suku tertua di Indonesia dan sudah mendiami Kepulauan Mentawai sejak 500 SM. Sehingga mereka memiliki tradisi dan kebudayaan yang sangat kuat. Salah satunya adalah mentato badan.

Masyarakat Suku Mentawai telah mentato badannya sejak kedatangan mereka ke pantai barat Sumatera. Proses penatoan akan dilakukan ketika telah menginjak usia remaja, di mana laki-laki dan perempuan biasanya menjalani upacara inisiasi (peralihan masa kanak-kanak ke remaja) oleh sikerei dan kemudian dilanjutkan ke proses pentatoan oleh seorang sipatiti.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dilansir dari Jurnal Pengenalan Sejarah Wisata Budaya Tato Mentawai Karya Widia Marta, Tato Mentawai memiliki beragam makna dan fungsi, salah satunya yaitu menentukan kedudukan. Sebab dengan penatoan tertentu pada tubuh dapat mengidentifikasikan batas wilayah kesukuan.

Tato Mentawai memiliki nilai ritual yang menjadi penanda keahlian, kedewasaan, keberanian, dan jabatan yang dianggap sebagai simbol kebanggaan. Kemudian juga sebagai tanda pengenal pribadi misalnya keahlian seseorang dalam berburu yang ditandai dengan tato binatang di tubuhnya.

ADVERTISEMENT

Tato pada suku Mentawai juga mengkomunikasikan posisi seseorang dalam masyarakat, baik jenis kelamin, usia, dan juga jabatan. Proses pembuatan tato berlangsung selama dua hari. Setelah proses penatoan selesai selanjutnya akan masuk pada proses penyembuhan. Karena biasanya setelah ditato anak tersebut akan terjangkit demam.

Motif tato pada bagian dada hingga perut memiliki bentuk seperti tanda panah. Bagian lengan memiliki bentuk motif seperti duri rotan dan batangnya. Sedangkan di bagian paha mempunyai bentuk motif seperti lantai rumah yang terbuat dari papan.

Untuk proses penatoan sendiri dilakukan dengan cara mencelupkan jarum dari tumbuhan ke dalam tinta, kemudian jarum tersebut akan ditusuk ke bagian tubuh lalu dipukul-pukul menggunakan kayu penato agar warna masuk ke dalam lapisan kulit dan membentuk motif yang diinginkan.

Pembuatan tato ini biasanya dilakukan pada sekujur tubuh mulai dari kaki, jari, dada, leher, hingga pipi. Karena prosesnya pembuatannya yang masih sangat tradisional tidak jarang bagian tubuh yang ditato mengeluarkan tetesan darah.

Nah itu dia informasi selengkapnya tentang tato Mentawai. Semoga artikel ini bermanfaat dan dapat menambah wawasan, ya, detikers!

Artikel ini ditulis oleh Vania Dinda Azura, peserta program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.




(dhm/dhm)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads